Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia

Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia
Dalam kehidupan manusia agama mempunyai kedudukan yang sangat penting, karena pada dasarnya manusia memiliki keterbatasan pengetahuan dalam banyak hal, baik mengenai sesuatu yang tampak maupun yang gaib, dan juga keterbatasan dalam memprediksi apa yang akan terjadi pada dirinya, orang lain, dan lain sebagainya. Oleh karena keterbatasan yang dimiliki itulah maka manusia memerlukan agama untuk membantu dan memberikan pencerahan spiritual pada dirinya.
Dalam bukunya “Islam Fungsional” Nasarudin Umar menjelaskan bahwa fungsi agama dalam kehidupan masyarakat ialah untuk memberikan makna hidup, sebagai sumber nilai, sebagai sumber nilai, moral dan etika, serta wahana pemersatu anggota komunitas masyarakat, memberikan rasa aman dan percaya diri, serta motivasi yang kuat untuk melaksanakan kemaslahatan. Selain itu agama juga sebagai social control dan pembangunan berdimensi kemanusiaan. Tetapi saat ini banyak konflik konflik kemanusiaan yang mengatas namakan agama oleh kepentingan jangka pendek manusia sehingga hal tersebut membuat buruk pencitraan agama dalam realitas kehidupan manusia . Untuk  membantah hal tersebut fungsi kritis agama tentu sangat dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat, hal ini penting bukan hanya untuk menyadarkan pola pikir dan perilaku individu di dalam masyarakat, tetapi juga untuk memberikan direction terhadap konsep dan perencanaan pembangunan.
Sedangkan secara psikologis dan sosiologis, fungsi agama memberikan cakrawala pandang yang lebih luas tentang Tuhan atau ‘dunia lain’ yang tidak terjangkau secara empiric. Fungsi psikologis maupun social yang diperankan oleh agama sangat mendasar. Dalam hubungan ini menurut Robert K. Merton agama memiliki dua fungsi, yaitu fungsi manifest (manifest function), yang disadari, disengaja; dan fungsi laten (laten function), tersembunyi, tidak disadari, tidak disengaja. Menyembah Tuhan adalah fungsi manifest, sedangkan memenuhi kebutuhan manusia (terutama yang lahiriah) merupakan fungsi laten dari agama. (Eno Rinawati, dkk, 2014: 29).

Manusia membutuhkan agama tidak sekedar untuk kebaikan dirinya dihadapan Tuhan saja, melainkan juga untuk membantu dirinya dalam menghadapi bermacam-macam problema yang terkadang tidak dapat dipahaminya. Selain daripada itu agama juga memberi isyarat kepada manusia dan alam bahwa ada Zat yang lebih unggul, Zat Yang Maha segalanya, yang disitu manusia perlu bersandar kepada-Nya melalui medium agama. Kita perlu bersandar dan berpasrah (tawakkal) kepada-Nya melalui agama karena agama menjadi tempat bagi kita untuk mengadu dan bekomunikasi dengan Tuhan.Kepasrahan kita kepada Tuhan didasarkan pada suatu ajaran bahwa manusia hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan.Di sisi lain dalam kehidupan sosial, bagi seorang muslim, agama diperlukan untuk menjadi dasar dalam menata kehidupannya, baik ekonomi,politik, sosial, budaya maupun aspek lainnya sehingga kehidupannya menjelmakan perilaku yang Islami.
Ditulis oleh : Imam Muchtar, PC IMM Ponorogo

Posting Komentar untuk "Fungsi Agama Dalam Kehidupan Manusia"