Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pacitan, 6000 Jiwa Masih Terisolir

Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Pacitan memang sudah berangsur membaik. Banjir di kota Pacitan sudah surut, demikian juga di daerah pinggiran. Namun ternyata di beberapa titik masih ada desa yang belum tersentuh bantuan, kondisi masih sangat memprihatinkan. Salah satunya adalah Desa Tokawi, Nawangan, Pacitan ( Pacitan bagian barat, red. ). 

Sebagaimana disampaikan warga setempat, sampai H+5 pasca bencana, daerah ini masih belum mendapatkan pasokan bantuan dari pihak manapun baik lembaga sosial non-pemerintah maupun dari Pemerintah. Lazismu Ponorogo, 2/12 kemarin telah melakukan tindakan yang diperlukan guna untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak di daerah ini dan melakukan pemetaan titik-titik bencana.

Bencana yang terjadi di desa ini adalah tanah longsor dan tanah gerak/retak yang sudah menggerus habis jalan utama masuk ke kecamatan Nawangan dari arah kota Pacitan. Dampaknya yang paling signifikan adalah terisolirnya 3 dusun yang terdiri dari 6000 jiwa ( belum termasuk anak-anak dan balita ).

Hingga saat ini listrik masih belum bisa dinyalakan, sehingga akses menuju TKP di malam hari bisa dikatakan negatif.  

Sementara jalan yang bisa ditempuh adalah melalui jalur purwantoro, kismantoro, ngroto, bugelan, pakis baru lalu Desa Tokawi.

Sementara itu, MDMC Ponorogo juga sedang mengatur pen-distribusian Relawan ke titik-titik bencana, terutama bencana tanah longsor di Kabupaten Pacitan dan sebagian kecil di Kabupaten Ponorogo sebelah selatan yang berbatasan dengan Pacitan. Diharapkan semua titik bisa tercover dengan baik sehingga bisa mendapatkan bantuan sesuai dengan yang dibutuhkan warga.

Posting Komentar untuk "Pacitan, 6000 Jiwa Masih Terisolir"