Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Lingkungan Muhammadiyah Yang Belum Bersih

Muhammadiyah, yang dikenal sangat hati-hati di dalam menjalankan perintah Rosulullah di dalam sunnah-sunnah beliau bukan berarti tidak lagi menghadapi masalah di internal. Tidak sedikit warga Muhammadiyah di lingkungan Muhammadiyah masih saja "kalah" dengan budaya "lama" yang kadang-kadang mengganggu keteguhan di dalam memegang "bara" Iman. Budaya yang masih mengandung kesyirikan dan menyimpang dari sunnah.
Lingkungan Muhammadiyah Yang Belum Bersih

Budaya tersebut di wariskan secara turun temurun oleh orang tua dahulu, hingga sekarang. Muhammadiyah masih sering dihadapkan dengan warganya yang "ngugemi" budaya warisan agama Hindu yang memang lebih dahulu bercokol di tana Jawa.

Ini menjadi tantangan generasi mudah Muhammadiyah untuk membersihkannya dengan cara yang bijaksana, setidak-tidaknya dari lingkungan intern persyarikatan agar suatu saat benar-benar bersih.

Kita mulai dari diri kita sendiri, kemudian keluarga, baru nantiya akan memberikan dampak terhadap masyarakat.

Angkatan muda Muhammadiyah harus pandai-pandai menempatkan diri di lingkungan homogen, tidak boleh mengikuti arus yang menyimpang, dan harus merubah arus tersebut, namun tidak bisa membelokkannya secara langsung karena akan memunculkan pertentangan yang bisa saja berakibat kurang baik terhadap perkembangan dakwah yang berkemajuan.

Kondisi ini membutuhkan solusi, membutuhkan sinergi antar angkatan muda Muhammadiyah agar "kaderisasi" budaya menyimpang suatu saat bisa benar-benar terputus atas kesadaran masyarakat sendiri.

Hal ini disampaikan oleh Drs Sadikin pada kajian tarjih AMM jenangan timur semalam 23 maret 2018 di perguruan Muhammadiyah Yanggong. [slep]

Posting Komentar untuk "Lingkungan Muhammadiyah Yang Belum Bersih"