Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Masalah Perawatan Jenazah Yang Diabaikan

Masalah Perawatan Jenazah Yang Diabaikan
Pengajian  yang berlangsung pada hari Sabtu, 24 Maret 2018 di Masjid Luluh Desa Selur Ngrayun masuk dalam bahasan perawatan jenazah. Untuk ukuran jamaah di area cuknung (pucuk gunung), Masjid yang terlerak di jalam desa tersebut sudah lumayan maju dan dipadati jamaah disetiap waktu sholat dan saat pengajian.

Dalam pengantarnya Ustadz Bonaji yang merupakan Da'i kenamaan Corp Mubaligh Muhammadiyah mengingatkan bahwa Merawat Jenazah hukumnya Fardhu Kifayah. Artinya dalam satu kampung tidak ada yang bisa melakukan perawatan jenazah sama sekali, maka akan berdosa semya. Sebaliknya jika sudah ada yang memahami dan melaksanakan, maka tidak menjadikan masalah. Beliau juga menjelaskan bahwa merawat jenazah bukan hanya sekedar tugas Modin, bukan juga untuk menggeser peran Modin tersebut. Oleh karenanya semua harus mempelajari.

Dalam kesempatan itu ustadz Bonaji juga membuatkan  _paper_ tentang perawatan jenazah agar peserta kajian dapat memahami lebih detail. Ia juga membawa peralatan berupa kain kafan untuk praktik mengkafani jenazah. Beliau juga menjelaskan tahap demi tahap mengenai perawatan jenazah mulai awal hingga akhir.

Peserta kajian nampak memperhatikan secara serius. Usai pemaparan dari ustadz Bonaji para peserta saling mengemukakan pertanyaan yang telah disiapkan. Dengan sigap ustadz Bonaji menjawab pertanyaan dari para paserta, sesekali juga diselingi guyonan  yang gurih dan mengahangatkan untuk menghidupkan suasana.

Saat yang ditunggupun datang, praktik mengkafani jenazah. Sontak ini membuat seisi masjid berlarian utamanya anak-anak. Bapak-bapak dan ibu-ibu nampak heboh tetapi masih fokus untuk memperhatikan ustadz Bonaji praktik sambil mengajak beberapa orang.

Terakhir peserta diajak untuk praktik sholat jenazah. Ustadz Bonaji menambahkan, bahwa perkara sholat jenazah ini sering diabaikan oleh masyarakat. oleh karenanya beliau mengajak kepada siapapun ketika sedang takziah untuk mensholatkan setiap jenazah.

Sebelum acara ditutup ustad Bonaji bepesan agar setiap ilmu yang didapatkan untuk diamalkan agar lebih bermanfaat dengan memperhatikan hal-hal tertentu. Acara yang dihadiri oleh sekitar 66 orang itu kemudian ditutup dengan doa penutup majelis. Peserta kembali ke rumah masing-masing denga tertib.****

(Rep: Agus Su45)

Posting Komentar untuk "Masalah Perawatan Jenazah Yang Diabaikan"