Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ada “Gundul gundul pacul” di RSUA Ponorogo

Belajar kepemimpinan memang banyak caranya, Demikian pula yang disampaikan Ust Oky Rohmatulloh pada kegiatan kajian bina rohani karyawan RSU ‘Aisyiyah ponorogo , pada rabu 04 Mei 2018. Beliau mengupas tuntas bagimana tentang sya’ir lagu jawa yang berjudul ”Gundul Pacul”
Ada “Gundul gundul pacul” di RSUA Ponorogo

Makna dan Arti Lagu Jawa Gundul-Gundul Pacul, Bagi orang jawa khususnya pasti tahu dan mengenal tembang jawa ini. Dan bahkan sering dinyanyikan tanpa kita tahu apa sebenarnya arti dan makna dari lagu ini bahkan lagu yang berlirik bisa dibilang lucu ini sering dijadikan bahan candaan.

Namun lagu atau tembang jawa Gundul-Gundul pacul ini mempunyai makna dan arti filosofis yang sangat dalam. Tembang Gundul-Gundul Pacul konon dulu di ciptakan oleh Sunan Kalijaga

Berikut adalah lirik lagu dari Gundul-Gundul Pacul

GUNDUL GUNDUL PACUL-CUL
GEMBELENGAN
NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL
GEMBELENGAN
WAKUL NGGLIMPANG
SEGANE DADI SAK LATAR.

Sekarang kita artikan
Gundul dalam bahasa Indonesia adalah Kepala tanpa rambut dan Pacul berarti cangkul sedangkan gembelengan diartikan dalam bahasa indonesia adalah Sombong
Nyunggi dalam bahasa Indonesia adalah mengankat beban atau membawa sesuatu di pundak. Sedangkan wakul bisa diartikan adalah tempat atau wadah, isinya bisa nasi atau lainya.
Wakul Glimpang berarti tempat atau wadah dan isinya tadi Jatuh dan berserakan bersama isinya
Segane dadi sak Latar, Segane berati nasinya, dadi artinya Jadi dan sak latar berarti satu halaman .

Disini dalam lagu gundul mempunyai arti dan makna
Gundul adalah kepala tanpa rambut yang dimaksut gundul dalam lagu ini adalah diartikan kepala tanpa mahkota.

Kemudia Pacul yang berarti cangkul diartikan untuk melambahkan para rakyat yang kebanyakan adalah Petani

Gundul-gundul Pacul diartikan bahwa seorang pemimpin itu harus bisa mensejahterakan rakyatnya dan pemimpin yang sesungguhnya bukahlah orang yang diberi mahkota atau kursi kekuasaan
Pacul adalah singkatan "papat kang ucul" yaitu Mata, telinga, hidung dan mulut
Gundul-gundul pacul : seseorang pemimpin dipilih bukan karena mahkotanya tapi karena bisa melihat, mendengar, mecium aroma kebaikan, dan tutur katanya yang adil
Jika Pacul atau "papat kang Ucul" 4 (empat) hal itu hilang hilanglah sudah kehormatanya sebagai seorang pemimpin

Gembelengan artinya : sombong besar kepala, dan bermain-main dalam menggunakan kehormatannya sebagai seorang pemimpin

1. GUNDUL GUNDUL PACUL-CUL.
Jika seorang pemimpin sudah kehilangan keempat indera ini "Papat Kang Ucul" seorang pemimpin akan menjadi

2. GEMBELENGAN
Pemimping yang sesuka hatinya sendiri congkak dan sombong

3. NYUNGGI-NYUNGGI WAKUL KUL GEMBELENGAN
 Dia akan menjalankan amanah rakyat yang memilihnya dengan sesuka hati dan sering seenaknya sendiri

4. WAKUL NGGLIMPANG SEGANE DADI SAK LATAR.

Jika dia terjatuh dan tidak jadi pemimpin lagi apa yang diamanahkan tidak akan bermanfaat bagi dirinya maupun bagi rakyatnya

Jadi secara gampangya lagu gundul-gundul pacul ini dibuat untuk para pemimpin supaya bisa selalu amanah adil dan tidak memanfaatkan jabatan untuk kepentingan dirinya sendiri.

Dari kajian tersebut “ Dalhar ashari SPdI selaku koordinator bina rohani RSU ‘Aisyiyah ponorogo mengharapkan para karyawan RSUA akan mampu menjadi calon pemimpin yang betul betul amanah dan mampu menjadi suri tauladan dilingkungan tempat tinggal para karyawan atau minimal pemimpin untuk memimpin keluarganya sendiri.

Posting Komentar untuk "Ada “Gundul gundul pacul” di RSUA Ponorogo"