Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

LAZISMU RSU ‘Aisyiyah Ponorogo “Bedah Rumah” Pasien Duafa’ Senilai 20 juta

Dalam rangka memperingati Hari TBC Sedunia RSU ‘Aisyiyah Ponorogo, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ponorogo, IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia) LAZISMU RSU ‘Aisyiyah Ponorogo dan segenap donatur melakukan kegiatan bedah rumah mantan pasien TBC. Kegiatan bedah rumah tersebut di laksanakan di dusun Selodono, Desa Karang Patihan Kec. Pulung Kabupaten Ponorogo.

Dalam kegiatan launching bedah rumah tersebut juga disampaikan kepada masyarakat dan undangan yang hadir tentang pentingnya menjaga kebersihan dan membudayakan hidup bersih. Karena ada istilah mencegah lebih baik dari pada mengobati.

Cara Mencegah TBC Agar Tidak Menular
Jika kita memiliki penyakit TBC, sebaiknya jangan kita tularkan kepada orang lain, terutama kepada orang yang kita sayang. Kita bisa menggunakan beberapa cara berikut ini untuk mencegah TBC agar tidak menular ke orang lain atau orang yang kita sayang.
1. Pengobatan TBC
Sebaiknya kita segera berobat atau mengobati penyakit TBC yang ada di dalam diri kita. Hal ini perlu kita lakukan agar penyakit TBC kita tidak semakin hebat. Selain itu, kita bisa mencegah terjadinya penularan ke orang lain atau ke orang yang kita sayang. Usahakan untuk tidak tidur sekamar dengan orang lain, agar penyakit TBC itu tidak tertular melalui udara. Apalagi kamar termasuk ruangan yang tertutup, sehingga udara tidak bisa bergerak secara bebas.
2. Ruangan Tertutup
Jangan sering-sering berada di ruangan tertutup atau ruangan yang terlalu rapat. Ruangan tertutup atau ruangan yang terlalu rapat bisa membuat penyakit atau kuman TBC ini bisa bergerak bebas menyerang udara bersih, hingga mereka mendominasi. Sehinga, ruangan terbuka ini sangat perlu agar udara yang bersih dapat keluar masuk dengan bebas. Atau udara bersih bisa masuk dengan bebas dan udara kotor keluar dari ruangan.
3. Masker
Gunakanlah masker atau penutup mulut, agar penyakit TBC dalam diri kita tidak tertular ke orang yang kita sayang. Kita tidak mau kan, kalau kita menularkan penyakit ke orang yang kita sayang? Apalagi penyakit TBC ini tergolong penyakit yang sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Jadi, usahakan selalu menggunakan masker untuk menutup kemungkinan penyakit TBC ini keluar dan tertular ke orang yang kita sayang. 
4. Meludah Sembarangan
Tahu kah kalian? Ketika kita meludah, di situ beberapa bakteri TBC ini bergerak keluar dan berjalan melalui udara. Dengan berjalannya bakteri tersebut, membuat beberapa bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh orang lain. Sehingga mereka secara otomatis terkena penyakit TBC karena tertular oleh kita. Apalagi kita meludah dekat orang yang kita sayang, bisa saja orang yang kita sayang itu akan tertular penyakit TBC yang kita miliki.
5. Hindari Udara Dingin
Udara yang dingin apagai yang ekstrim membuat bakteri senang untuk berjalan-jalan. Sehingga mereka dapat bergerak bebas masuk ke dalam pernapasan orang lain. Dengan kata lain, hindari udara yang dingin dengan berada di dalam rumah saja itu sudah cukup, jika udara di luar rumah terasa dingin. Apalagi udara dingin ini bisa membuat penyakit TBC yang ada di dalam diri kta bisa semakin parah.
6. Berbagi Barang
Usahakan ketika kita berada di dalam posisi pengidap TBC uuntuk tidak saling bertukar barang dengan orang lain. Bisa saja barang yang kita miliki terdapat bakteri-bakteri yang menempel di barang kita. Di saat barang itu dipegang oleh orang lain, maka melalui udara, bakteri tersebut dapat leluas masuk melalui pernapasan dan mereka tertular TBC yang kita miliki. Jadi, jangan sekali-kali saling tukar barang dahulu sampai benar-benar TBC kamu sembuh.
Dalam kesempatan tersebut Dalhar Ashari SpdI selaku ketua Lazismu Kantor Layanan RSU’ Aisyiyah Ponorogo juga mendapatkan kehormatan untuk meletakkan batu pertama proses bedah rumah ibu Katemi mantan pasien TBC yang juga masuk kategori DHUAFA’

Acara tersebut terselenggara atas kerjasama Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Ponorogo, RSU ‘Aisyiyah Ponorogo, IIDI, LAZISMU RSU ‘Aisyiyah Ponorogo.

Posting Komentar untuk "LAZISMU RSU ‘Aisyiyah Ponorogo “Bedah Rumah” Pasien Duafa’ Senilai 20 juta"