Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Si Pemuda Pegawai Jalanan

Si Pemuda Pegawai Jalanan
Membaca judulnya saja terdengar asing dan aneh, ya si pemuda pegawai jalanan. Mendengar kata pegawai pastinya identik dengan pekerja kantoran yang berpakaian rapi dan berdasi, namun tidak dengan pegawai jalanan, apa itu ? mengapa dinamakan demikian?

Ya. .  .jadi yang dimaksud adalah peran pemuda sebagai perombak peradaban. Namun sering sekali jika pemuda ikut andil dalam peran ada saja segelincir kalangan yang menganggap itu hal yang yang liberal. Seperti yang kita tahu pemuda dan mahasiswa cenderung dengan pemikiran yang kritis dan berargumen yang logis. Katanya pemuda dan mahasiswa adalah pewaris peradaban, katanya pemuda dan mahasiswa punya hak untuk berkritik saran namun nyatanya ketika mereka berargumen hanya menuai sedikit tanggapan, aksi dan orasi merekapun dikata tidak sopan. Lalu apakah peran pemuda dilarang untuk berpolitik ? , nyatanya ketika para pemuda dan mahasiswa benar-benar diam banyak yang berteriak dimanakah mahasiswa? Apakah mereka tidak peduli lagi dengan kondisi rakyat, apakah mereka sudah enggan untuk peduli politik?

Banyak sebutan untuk para pemuda dan mahasiswa yang kritis salah satunya adalah “Si Pemuda Pegawai Jalanan” yang dimana terbiasa terjun kejalan untuk aksi nyata demi menyampaikan aspirasi rakyat yang menggema, berorasi dan berargumentasi sudah menjadi tugasnya seakan memang benar-benar sebagai seorang pegawai yang diberikan amanah, namun disini hanya berbeda dimensi waktu dan ruang yang dimana mereka langsung terjun kelapangan untuk menyampaikan aspirasi rakyat.

Sebagai pemuda harusnya lebih bisa atau paling tidak paham akan politik sehingga tidak buta akan hukum dan politik dan hanya menjadi pelaksana dengan membabi buta dari golongan yang mayoritas. Bahkan ada pepatah Islam yang menyatakan bahwa  “orang Islam yang tidak peduli politik akan di pimpin orang politik yang tidak peduli Islam” , memang kalimat tadi lebih menjurumus ke umat Islam meskipun pemuda di Indonesia itu beragam keyakinan namun bukankah Indonesia adalah Negara yang mayoritas pemeluk agama Islam ? jadi tak ada alasan lagi bagi pemuda muslim untuk tidak ikut andil dalam politik atau paling tidak paham akan politik dan selalu up to date terkait perpolitikan.

Jika memang tak mampu untuk andil dalam politik setidaknya bisa menjadi yang berguna di masyarakat walaupun mulai dari hal yang terkecil dan jika itu masih belum bisa setidaknya jangan sampai menjadi pemuda yang menyusahkan masyarakat apalagi menjadi sampah masyarakat.
Fera Nikmasari

Artikel ini masuk dalam nominasi terbaik pada Pemudamu Award 2018, ditulis oleh Fera Nikmasari

Posting Komentar untuk "Si Pemuda Pegawai Jalanan"