Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Punokawan, Semua Naik Apa Yang Turun

Renungan Punokawan, Semua Naik Apa Yang Turun
Sekarang dimana-mana saya lebih banyak mendengar. Biar semua berkicau, berpura-berpura, berargumen, berbantah-bantahan, sampai urat nadinya nampak. Saya cukup mendengar saja..... 

Ada yang mendukung rezim, ada yang kritis, ada yang masa bodoh. Ada yang ngoceh berapi-api, dengan seribu argumen, demi pujaannya. Pada hal mereka hanya dapet beberapa lembar recehan.

Ada yang pidato terus, sambil membuli semua yang tidak sealiran. Ada yang memuji-muji penguasa selangit, kaya' malaikat.  Sungguh,  saya tak peduli.

Dalam keadaan seperti ini saya lebih suka  hanya sebagai pendengar saja. Kecuali hanya menambahi titik koma atau memberi tanda tanya, bahwa semua masih teka-teki.

Karena bagi saya,  hanya  fakta yang selalu lugas, polos dan jujur, tak pernah pura-pura.  Fakta-fakta tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

Faktanya tarif listrik naik;
Faktanya lengo atau BBM naik-naik dan terus naik;
Faktanya pajak penghasilan naik;
Faktanya pajak kendaraan bermotor naik;
Faktanya semua jenis pajak balik nama naik;
Faktanya PBB naik; atau faktanya semua jenis pajak naik;
Faktanya kurs dollar AS naik terus;
Faktanya hutang negara atau pemerintah naik ;
Faktanya kebutuhan bahan pokok naik;
Faktanya biaya pendidikan naik;
Faktanya biaya semua produk naik;
Faktanya kasus kejahatan korupsi naik;
Faktanya suplay narkoba terus naik;
Faktanya pengangguran naik;
Faktanya TKA masuk malahan naik;
Faktanya angka ketidak adilan naik;

Pertanyaannya yang turun apa?, jawab sendiri.
Penulis : Suparno M Jamin, ITB-Per

Posting Komentar untuk "Renungan Punokawan, Semua Naik Apa Yang Turun"