Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mati Dulu Baru Berqurban ?

Mati Dulu Baru Qurban
Masih banyak yang mensuburkan kebiasaan berqurban setelah meninggal dunia pada masyarakat awam di Hari Raya Idul Adha. Terbukti masih sering kita dengar di sebutkan di berbagai tempat bahwa hewan qurban adalah persembahan dari Almarhum Fulan dan Fulanah.

Ini sangat disayangkan, sebagaimana disampaikan oleh Ustadt Arif Widodo dari PDM Ponorogo ( Pimpinan Daerah Muhammadiyah ) pada tabligh akbar yang di laksanakan oleh PC IPM ( Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah ) Jenangan Timur dalam rangkaian kegiatan Pekan Dakwah di Dusun Grempeng, Paringan, Jenangan Ponorogo 22/8/2018.

" Pada saat masih hidup malas berqurban, namun meninggalkan pesan ke anak cucu mengko yen aku wis mati wedus nang mburi iko beleh en gae qurban yo, ", dengan bahasa jawa lugas beliau sampaikan banyak orang-orang tua yang berpesan kepada anak cucunya nanti kalau sudah meninggal dunia agar kambing di belakang disembelih untuk qurban.

" Qurban kok nunggu mati ? ", lanjut Ustadz arif yang rutin mengisi acara kajian di Radio Gema Surya Ponorogo setiap sabtu sore.

Beliau menggabarkan ketika kita hendak bepergian, maka sepantasnya uang saku dan semua keperluan selama di perjalanan kita siapkan sebelum kita berangkat, bukan berangkat terlebih dahulu baru keperluannya di kirim.

" Bukan berangkat dulu baru nanti uangnya di transfer ", jelas beliau.

Semoga mulai sekarang, bagi yang belum berqurban, sudah pasang niat untuk berqurban pada Idul Adha tahun depan, bukan setelah meninggalkan dunia ini. Siapkan sedini mungkin niat dan dana yang dibutuhkan, bila perlu beli kambing kecil sejak sekarang dan pelihara dengan baik agar tahun depan siap untuk diqurbankan. [red]

Posting Komentar untuk "Mati Dulu Baru Berqurban ?"