Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

AMM Siman Membangun Komitmen Berorganisasi Melalui Kajian Romadhon

Angkatan Muda Muhammadiyah Siman ( AMM ) hadirkan kader-kader persyarikatan yang aktif bekerja di amal usaha-amal usaha Muhammadiyah se-kab. Ponorogo, ahad 16/5. Acara yg bertajug KAJIAN RAMADHAN 1440 ini dihadiri oleh 250 peserta. Tujuannya adalah membangun komitmen organisasi untuk mengembangkan dakwah persyarikatan Muhammadiyah khususnya di cabang Siman.

" Kita lakukan pendataan kader Muhammadiyah yang selama ini tidak muncul di ranah ranting, harini langsung diadakan pengarahan dari masing-masing PRM dan PRA se-cab. Siman." jelas Agus Sukoco ketua Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Siman ( PCPM )

Lebih lanjut, Agus Sukoco mengilustrasikan bahwa Amal usaha-amal usaha Muhammadiyah itu adalah sebuah gubuk ditengah sawah, tentunya kalo kita bekerja disawah gubuk hanyalah tempat singgah berteduh sementara dan pastinya kita akan pulang ke rumah tempat tinggal kita. Maka rumah besar kita adalah Muhammadyah. Kita ajak kader pulang untuk membangun rumah besar kita yaitu Muhammadiyah cabang siman, dengan demikian rumah kita akan menjadi lebih terawat dan semakin baik.

Di sisi lain, pada acara juga di hadirkan takmir masjid/musholla Muhammadiyah se-cab. Siman.

" Kita sampaikan bahwa pola pengkaderan informal persyarikatan Muhammadiyah ujung pangkalnya ada di masjid /musholla yakni dangan adanya pembinaan kegiatan remas. Adanya  kegiatan remas yg difasilitasi oleh takmir maka dengan sendiri nya akan muncul kader-kader muda dilingkungan masing-masing ranting Muhammadiyah ", imbuh beliau

Mengenai peran Masjid/musholla, Agus sukoco punya kisah sendiri.

"Saya dulu ikut pngajian dan mengenal lagu IPM pertama kali ya dimasjid ketika ada pengajian rutin IPM kelompok masjid An nuur, bukan di IPM ranting", kisah beliau saat mengisi kajian Ramadhan tersebut. Acara ini digelar di aula SDMT Ponorogo

Bahkan, masih menurut beliau, banyak sekali kader bermunculan dari masjid.

"Jika satu Ranting ada 5 masjid/musholla dengan adanya kader minimal yang aktif sebagai kader muda dimasjid tersebut ada 5 anak, tinggal mengalikan berapa kader muda yang ada di ranting kita", tegas beliau.

Tetapi Agus Sukoco juga menyadari bahwa lain dulu lain sekarang. Kedepan beliau akan menyampaikan kepada DMM Ponorogo bahwa harus ada arahan kedepan pengurus takmir itu harus ada unsur anak mudanya yang mengelola kegiatan remaja/pemuda di masing-masing masjid. Termasuk format penilaian sertifikasi masjid Muhammadiyah yang ditangani oleh dewan masjid jg harus melihat sejauh mana takmir mengelola dan memperdayakan semua unsur jama'ah yang ada, dan tidak hanya diukur dar i fasilitas fisik masjid saja. [koco|pemudamu.com]

Posting Komentar untuk "AMM Siman Membangun Komitmen Berorganisasi Melalui Kajian Romadhon"