All Out, SDMT Siap Fasilitasi Musyda XVI PDPM Ponorogo
Menghadapi Musyawarah Daerah ( Musyda ) XVI Pimpinen Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo ( PDPM ), pihak SDMT Ponorogo telah menyatakan benar-benar siap dalam memberikan fasilitas yang dibutuhkan dalam rangka suksesi acara, sebagaimana disampaikan Azis Iwan Muttaqin mewakili SDMT pada rapat bersama Panitia Musyda 12 juni kemarin.
Sebagaimana diketahui bahwa Musyda yang akan dilaksanakan 23 juni mendatang bertempat di gedung megah SD MT Jl. Jagadan No.14, Ronowijayan, Siman Ponorogo. Pemilihan tempat ini tentu didasarkan pada berbagai hal termasuk lengkapnya fasilitas yang akan diperlukan selama prosesi Musyda yang akan dilaksanakan pagi hingga petang.
Pada Musyda XVI yang menggunakan system formatur tersebut, peserta diwajibkan memilih 13 calon yang akan masuk di kursi formatur. Kemudian 13 formatur terpilih, yang didasarkan pada suara terbanyak, akan menentukan Ketua, Sekretaris dan jabatan-jabatan lain di kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah Ponorogo mendatang.
Tidak bisa dipungkiri, berbagai pihak merasa kawatir akan adanya polarisasi di barisan kader Pemuda Muhammadiyah Ponorogo sebagai imbas dari panasnya Politik pasca Pemilu dan Pilpres 2019 bulan kemarin ( mei 2019 ). Namun berdasarkan sejarah kultur Pemuda Muhammadiyah, dimana kader-kader di berbagai level telah terdidik untuk berjuang utuh demi kemajuan Muhammadiyah tanpa ada kepentingan lain apalagi kepentingan "Politik Praktis", maka kemungkinan munculnya hal tersebut sangatlah kecil.
Akhlak yang sudah terbangun secara alami di lingkungan persyarikatan bisa dipastikan sulit untuk di bobrokkan hanya oleh masalah-masalah "perebutan kekuasaan".
Semua pihak berharap agar Musyda XVI nanti bisa terlaksana dengan damai penuh kekeluargaan dan bisa menghasilkan Pimpinan baru yang lebih "agresif" dalam berjuang untuk memajukan Persyarikatan secara khusus dan umat Islam secara umum serta untuk berperan serta di kalangan global demi kepentingan kemanusiaan.[red]
 |
| Suasana rapat panlih bersama perwakilan SDMT |
Sebagaimana diketahui bahwa Musyda yang akan dilaksanakan 23 juni mendatang bertempat di gedung megah SD MT Jl. Jagadan No.14, Ronowijayan, Siman Ponorogo. Pemilihan tempat ini tentu didasarkan pada berbagai hal termasuk lengkapnya fasilitas yang akan diperlukan selama prosesi Musyda yang akan dilaksanakan pagi hingga petang.
Pada Musyda XVI yang menggunakan system formatur tersebut, peserta diwajibkan memilih 13 calon yang akan masuk di kursi formatur. Kemudian 13 formatur terpilih, yang didasarkan pada suara terbanyak, akan menentukan Ketua, Sekretaris dan jabatan-jabatan lain di kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah Ponorogo mendatang.
Tidak bisa dipungkiri, berbagai pihak merasa kawatir akan adanya polarisasi di barisan kader Pemuda Muhammadiyah Ponorogo sebagai imbas dari panasnya Politik pasca Pemilu dan Pilpres 2019 bulan kemarin ( mei 2019 ). Namun berdasarkan sejarah kultur Pemuda Muhammadiyah, dimana kader-kader di berbagai level telah terdidik untuk berjuang utuh demi kemajuan Muhammadiyah tanpa ada kepentingan lain apalagi kepentingan "Politik Praktis", maka kemungkinan munculnya hal tersebut sangatlah kecil.
Akhlak yang sudah terbangun secara alami di lingkungan persyarikatan bisa dipastikan sulit untuk di bobrokkan hanya oleh masalah-masalah "perebutan kekuasaan".
Semua pihak berharap agar Musyda XVI nanti bisa terlaksana dengan damai penuh kekeluargaan dan bisa menghasilkan Pimpinan baru yang lebih "agresif" dalam berjuang untuk memajukan Persyarikatan secara khusus dan umat Islam secara umum serta untuk berperan serta di kalangan global demi kepentingan kemanusiaan.[red]
Posting Komentar untuk "All Out, SDMT Siap Fasilitasi Musyda XVI PDPM Ponorogo"