Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berpolitik Dengan Elegan, Siap Menang Siap kalah

Kita semua tentu sudah tidak asing dengan adagium politik yang kurang lebih bunyinya,"Tidak ada kawan dan lawan abadi dalam politik, yang ada hanyalah kepentingan abadi". Anda boleh percaya boleh tidak dengan hal ini, tetapi anda juga perlu melihat fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Pasca pemilu, kita tentu sudah tau bagaimana proses dan hasil dari pemilu itu sendiri. Diantara hasil dari pemilu, memang ada yang sesuai harapan--ada yang tidak. Namanya juga bertanding ada kalanya menang-kalah. Jika tidak siap lantas kenapa pula ikut bertanding.

Dalam tiap pertandingan tentu ada sebuah aturan yang telah ditetapkan, semua peserta pertandingan harus taat. Misal dalam sepak bola ada seorang wasit yang memimpin dibantu para panitia pertandingan. Para pemain dan official harus taat pada aturan, jika tidak minimal menerima kartu kuning, kartu merah, dan paling berat ya diskualifikasi setelah mempelajari kejadian yang berlangsung di lapangan.

Nah, setelah melalui proses yang panjang dan ketat, hasil pemilu telah diketahui pemenangnya. Tentu mereka yang menjadi pemenang akan bangga--meskipun belum dilantik ya tetap saja bangga. Yang kalah jelas kecewa, sedih, stres, ada pula yang sampai gila--karena sudah all out, tetapi hasil belum berpihak kepada yang bersangkutan.

Nah, di hari nan Fitroh ini marilah kita bergembira, agar suasana kembali sejuk. Hapuskan segala duka-lara, tinggalkan perbedaan yang ada. Selain itu kita patutnya merenungi makna makna politik/ Siyasah.

Ada kata yang menarik dari Pak Syafiq Mughni yang mungkin bisa menjadikan bahan renungan "Taktik dilakukan untuk memenangkan sebuah strategi. Strategi dibangun untuk memenangkan sebuah organisasi. Organisasi dibangun untuk memenangkan cita-cita politik. Cita-cita politik dirumusksn untuk memenangkan sebuah ideologi." Begitu kataya. Bolehlah kita beda taktik tapi tujuan kita tetap satu, Muhammadiyah.

By the way, sebentar lagi kita akan menyongsong Musyda 16 PDPM, mari kita sambut dengan gembira. Siap menang-siap kalah, toh pada akhirnya kita berjuang untuk Pemuda Muhammadiyah. Yang menang jangan jumawa-yang kalah jangan bersedih. Masih banyak hal lain yang bisa kita kerjakan.
[ Kolom by : Agus Supatma | pemudamu.com ]

Posting Komentar untuk "Berpolitik Dengan Elegan, Siap Menang Siap kalah"