Keputusan MK Dan Indahnya Petunjuk Tuhan

Gedung MK, kompas

Kepedihan yang mendalam dirasakan oleh sebagian besar rakyat Indonesia setelah kemarin mendengar putusan Mahkamah Konstitusi ( MK ) terhadap perselisihan Pilpres 2019, 27/6/2019. Keputusan untuk memenangkan Capres 01 yang dinilai curang telah menyulut kemarahan sekaligus kesedihan rakyat yang mayoritas mendukung Capres 02.

Terlepas dari bagaimana cucuran air mata rakyat sangat tidak dihiraukan oleh pemangku kebijakan dan pengambil keputusan dalam problematika Pilpres tersebut, kita bisa melihat suasana ini dari sudut yang lain. Ada sebuah gerakan yang sangat rapih dan terstruktur yang memiliki kekuatan kokoh dan sulit untuk dikalahkan. Dari keputusan MK tersebut semakin memperlihatkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ada kecenderungan yang sangat kasat mata dimana beberapa "group" ternyata berdiri satu shaf, satu barisan untuk siap "berperang" melawan musuh-musuh mereka.

Dari sudut pandangan tersebut, melihat kejadian sejak dimulainya Pilpres 2019 hingga keputusan MK kemarin, rakyat Indonesia seperti mendapatkan petunjuk dari Tuhan bahwa ada dua kubu yang sedang "bertempur" di negeri ini. Dan MK adalah bagian penyempurna dari salah satu kubu tersebut.

Rakyat Indonesia ( baca : sebagian rakyat ) harus segera memahami apa yang sedang dan telah terjadi, tidak boleh terlalu dalam larut di dalam kesedihan apalagi komplain kepada keputusan Allah yang seolah-olah tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh orang-orang alim di negeri ini. Kita harus mengerti bahwa keputusan Allah adalah keputusan yang terbaik untuk kita semuanya, maka harus segera dicari Ibrah dibalik semua ini.

Petunjuk Allah turun dan membuat rakyat Indonesia mengerti siapa sekarang yang menguasai negeri gemah ripah loh jinawe ini. Rakyat semakin mengerti karakter penguasa dan pemerintah negara yang mereka cintai. Kita sudah tahu sekarang siapa saja yang berdiri satu barisan, yang selalu bekerjasama, saling support, saling mendukung satu sama lain untuk memegang kendali negara, tidak ada lagi ketabuan dan tirai yang menutupinya. Sehingga kedepan tidak lagi salah dalam memberikan dukungan, dan tidak lagi keliru dalam mengambil keputusan.

Akhirnya, dengan tetap menjaga ketenangan dan kedamaian, seluruh rakyat Indonesia harus sudah bisa menangkap apa yang hendak Tuhan inginkan dari keputusan MK terkait polemik Pilpres 2019. Rakyat harus segera kembali kepada kehidupan normal sekaligus mempersiapkan diri untuk berjuang dengan kekuatan yang lebih besar tanpa keraguan di masa yang akan datang, karena sudah jelas siapa kawan dan siapa lawan. Selanjutnya biarlah Allah melanjutkan skenario yang telah Dia siapkan, kita harus tetap terus memperhatikan detik demi detik nya agar bisa mengambil pelajaran penting yang hendak Allah ajarkan kepada Indonesia. [*]