Misteri Bangkitnya Pemuda Muhammadiyah Pinggiran
Geliat kebangkitan Pemuda Muhammadiyah di pinggiran Kabupaten Ponorogo yang tak terbendung menjelang pelaksanaan pemilihan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo ( PDPM ) yang baru yang dikemas di dalam forum Musyawarah Daerah ke-16 ( Musyda XVI ) menjadi sebuah misteri bagi sebagian pihak.
Sebelumnya kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah setingkat Cabang di beberapa tempat, terutama di pinggiran Ponorogo sempat tertidur pulas, walaupun kader-kadernya masih aktif.
Tiba-tiba semuanya bangkit bak singa yang disengat lebah saat tertidur pulas.
Tidak heran jika sebagian pihak memandang kondisi ini dengan sedikit kaget, namun tentu saja ini sangat sejalan dengan salah satu target diadakannya Musyda yakni membangkitkan dan menghidupkan kembali Cabang-cabang yang tidak aktif.
Banyak kader di tingkat Daerah yang memandang positif kondisi tersebut. Salah satunya adalah Icuk Ariwibowo. Pengusaha muda yang dianggap sebagai Inisiator kebangkitan Pemuda Muhammdiyah di cabang-cabang pinggiran ini mengatakan bahwa ini adalah signal-signal pergerakan yang positif.
" Hal positif yang sangat menonjol tentunya adalah semangat juang jiwa muda dari hampir semua cabang yang tersebar hingga kepelosok pinggiran kota, hal ini mungkin sangat langka ditemukan ", jelas Cak Icuk (1/6) sebagai Ketua baru Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pulung, Cabang pertama yang memicu kebangkitan cabang-cabang lain di Ponorogo ujung timur dan ujung barat.
Masih menurut Cak Icuk, bahwa kebangkitan Pemuda Muhammadiyah di daerah pinggiran Ponorogo ini dipicu oleh keinginan bersama untuk ikut serta berperan aktif di dalam mengikuti prosesi Musyda yang akan dilaksanakan 23 juni mendatang. Sehingga kader-kader pinggiran mulai bersemangat untuk dapat melegalkan pergerakannya di tingkat Cabang melalui pemilihan Pimpinan baru secara resmi dengan mengadakan Musyawarah Cabang ( Musycab ) sebagai syarat untuk bisa mengikuti Musyda..
Setelah bangkitnya Pemuda Muhammadiyah Cabang Pulung yang diikuti oleh Cabang Ngebel, kini mulai nampak getaran-getaran dari beberapa cabang di ujung barat Ponorogo seperti Pudak, Jambon, Sukorejo dan cabang-cabang lainnya.
" Dilihat dari sisi ini Musyda XVI PDPM Ponorogo nampak seakan menyimpan sebuah misteri yang menimbulkan pertanyaan besar bagi banyak pihak ", pungkas Cak Icuk. [red]
Sebelumnya kepemimpinan Pemuda Muhammadiyah setingkat Cabang di beberapa tempat, terutama di pinggiran Ponorogo sempat tertidur pulas, walaupun kader-kadernya masih aktif.
Tiba-tiba semuanya bangkit bak singa yang disengat lebah saat tertidur pulas.
Tidak heran jika sebagian pihak memandang kondisi ini dengan sedikit kaget, namun tentu saja ini sangat sejalan dengan salah satu target diadakannya Musyda yakni membangkitkan dan menghidupkan kembali Cabang-cabang yang tidak aktif.
Banyak kader di tingkat Daerah yang memandang positif kondisi tersebut. Salah satunya adalah Icuk Ariwibowo. Pengusaha muda yang dianggap sebagai Inisiator kebangkitan Pemuda Muhammdiyah di cabang-cabang pinggiran ini mengatakan bahwa ini adalah signal-signal pergerakan yang positif.
" Hal positif yang sangat menonjol tentunya adalah semangat juang jiwa muda dari hampir semua cabang yang tersebar hingga kepelosok pinggiran kota, hal ini mungkin sangat langka ditemukan ", jelas Cak Icuk (1/6) sebagai Ketua baru Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah Pulung, Cabang pertama yang memicu kebangkitan cabang-cabang lain di Ponorogo ujung timur dan ujung barat.
Masih menurut Cak Icuk, bahwa kebangkitan Pemuda Muhammadiyah di daerah pinggiran Ponorogo ini dipicu oleh keinginan bersama untuk ikut serta berperan aktif di dalam mengikuti prosesi Musyda yang akan dilaksanakan 23 juni mendatang. Sehingga kader-kader pinggiran mulai bersemangat untuk dapat melegalkan pergerakannya di tingkat Cabang melalui pemilihan Pimpinan baru secara resmi dengan mengadakan Musyawarah Cabang ( Musycab ) sebagai syarat untuk bisa mengikuti Musyda..
Setelah bangkitnya Pemuda Muhammadiyah Cabang Pulung yang diikuti oleh Cabang Ngebel, kini mulai nampak getaran-getaran dari beberapa cabang di ujung barat Ponorogo seperti Pudak, Jambon, Sukorejo dan cabang-cabang lainnya.
" Dilihat dari sisi ini Musyda XVI PDPM Ponorogo nampak seakan menyimpan sebuah misteri yang menimbulkan pertanyaan besar bagi banyak pihak ", pungkas Cak Icuk. [red]
Posting Komentar untuk "Misteri Bangkitnya Pemuda Muhammadiyah Pinggiran"