Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sambutan Agus susanto Pada Musyda XVI PDPM Ponorogo


Inilah sambutan ketua PDPM Ponorogo periode 2014-2018 Agus Susanto ST. saat Musyda XVI di SDMT Ponorogo, ahad 23/6.
 
Yang kami hormati :
1.      Bupati Ponorogo, Bapak Ipong Muchlisoni
2.      Musypimda Ponorogo (DPRD, Polres, Kodim)
3.      Ayahanda PDM Ponorogo,
4.      Kakanda PWPM Jawa Timur,
5.      Para Senior/Alumni PM Ponorogo yang hadir
6.      Para Kader Muhammadiyah yang di Politik
7.      Para Ketua Ortom Daerah (NA, TS, IMM, IPM, HW)
8.      Bapak/Ibu Pimpinan AUM se Ponorogo
9.      Teman-teman PDPM se-Mataraman
10.  Teman-teman PCPM dan PRPM
11.  Dan Undangan yang tidak bisa kami sebut satu/satu.

Assalamu’alaikum w.w.
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ وَالشُّكْرُ للهِ، وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ.قال الله تعال

Alhamdulillah, Segala puji hanya milik Allah SWT. Dialah Dzat yang Maha Segala-galanya, kepadaNya tempat kita menyembah dan mohon pertolongan. Dialah Dzat yang menguasai langit dan bumi beserta isinya. Dialah Dzat yang mengutus Para Nabi dan Rasul sebagai pembawa kabar gembira dan peringatan kepada manusia. Dialah Dzat yang mengutus Muhammad SAW sebagai penutup Nabi dan Rasul penyempurna akhlak manusia. Kepada Nabi Muhammad kita lantunkan sholawat dan salam. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala aalihi wa’ashhabihi ajma’iin.

Mengawali sambutan, kami sampaikan kepada hadirin sekalian, bahwa Musyawarah Daerah XVI PDPM Ponorogo tahun 2019 yang dilaksanakan di SD Muhammadiyah Terpadu kali ini diikuti oleh 360 peserta dan 200 peninjau. Terdiri dari 16 PCPM peserta resmi dan 5 PCPM peninjau (karena belum Musycab).
Dan juga diikuti oleh 81 calon formatur / calon ketua PDPM. Karena musyda kali ini ketua dipilih oleh formatur. Sedang formatur dipilih oleh peserta sebanyak 13 orang. Musyawarah sebelumnya ketua dan formatur dipilih secara terpisah sendiri-sendiri. Kebersediaan 81 orang ini menjadi sebuah kebanggaan bagi kami, karena hal ini menjadi eksistensi organisasi PDPM menjadi penting untuk regenerasi organisasi.

Musyawarah Daerah XVI PDPM Ponorogo mengusung Tema MenggembirakanDakwah Islam Memajukan Umat dan Bangsa, yang merupakan derivasi atau turunan dari Muktamar di Jogjakarta dan Musywil PWPM Jawa Timur di Surabaya. Dengan kandungan maksud bahwa Dakwah Islam saat ini haruslah tampil dengan menggembirakan, karena diksi kekerasan, teroris, mencurigakan, dan diksi lainnya saat ini seolah diarahkan ke wajah umat Islam. Sehingga, Pemuda Muhammadiyah diharapkan mampu menampilkan suasana dakwah yang mampu hadir di tengah-tengah komunitas dan masyarakat dengan menggembirakan. Dan hal ini dulunya pernah dilakukan oleh para pendiri Muhammadiyah diawal penyebaran organisasi persyarikatan. Maka dari itu, dakwah kita haruslah bisa dilaksanakan dengan hal-hal yang bisa mencerahkan masyarakat ditengah era digital seperti sekarang ini.

Senjata dakwah kader-kader Pemuda Muhammadiyah adalah Tauhid yang murni – Ilmu yang tinggi – dan Amal yang banyak. Pemurnian Tauhid telah dilakukan sejak Muhammadiyah berdiri dan sampai hari ini, ajakan kepada Tauhid yang murni tidak boleh padam dan teruslah digelorakan hingga maut menjemput.
Ilmu yang tinggi adalah : bagi kader-kader Pemuda Muhammadiyah, literasi tidak boleh sekedar OMONGE, Jarene, Opo Jare, Statuse WA/FB dan di medsos lainnya. Tapi Kader Pemuda Muhammadiyah haruslah memiliki KEPAKARAN dan selalu berusaha mencari Kebenaran. Ilmu tidak pernah habis. Belajar tidak boleh berhenti. Dan hal ini harus menjadi sikap dan watak kader Pemuda Muhammadiyah.
Amal yang banyak adalah setiap gerak dan aktifitas bagi Pemuda Muhammadiyah adalah Amal sholih. Sehingga sering berkegiatan sesungguhnya memperbanyak amal sholih. Banyak amal sholih sejatinya memudahkan jalan menuju Surganya Allah. Semoga lelah ini kelak menjadi Lillah..
sehingga kalau kader PM ditanya apa senjata kita? Maka Jawabnya : Tauhid – Ilmu dan Amal.

Sebagai salah satu komponen kepemudaan di Kabupaten Ponorogo, Pemuda Muhammadiyah ikut berkontribusi riil bagi peran serta kepemudaan dan juga pembangunan. Hal tersebut tercermin dalam bentuk komunikasi dan aktualisasi kader-kader dalam berkiprah dengan OKP yang lain. Selain dari pada itu, peran kader Pemuda Muhammadiyah dalam gelaran partisipasi nyata di kabupaten maupun di tingkat kecamatan.
Termasuk dalam hal ini adalah banyak kader pemuda muhammadiyah yang menjadi penyelenggara pemilu, baik KPUD dan Bawaslukab, PPK & Bawaslucam. Serta kader-kader yang sedang melaksanakan program pemerintah di PKH, Pendapingan dana Desa dan program lainnya. Juga kader-kader yang di Partai Politik. Baik yang terpilih di Pemilu 2019 kemarin maupun yang belum terpilih.Bagi yang belum terpilih bisa dicoba lagi pemilu depan dengan dukungan konkrit dari kader dan warga persyarikatan. Insyaallah.. Gusti Allah meridhoi, Jadi.

Pemuda muhammadiyah selain menjadi “kawah candradimuka” bagi kader inti di Persyarikatan Muhammadiyah, juga menjadi ruang “transit” bagi calon Pemimpin Bangsa yang akan datang. Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah harus terus menjaga komunikasi dan memperkuat jaringan serta berinteraksi dengan pergerakan di luar persyarikatan. Sehungan dengan hal itu, Pemuda Muhammadiyah haruslah tetap menjaga akhlakul karimah dan menjunjung tinggi nilai kejujuran dimanapun tugas yang diemban serta terus merawat visi kebangsaan dan keumatan.

Perihal akhlak aktifis Muhammadiyah ini, kita telah dingatkan oleh Kyai Mas Mansur (Ketua PP Muhammadiyah ke-4, 1936 – 1942), akhlak itu diantaranya adalah : (1). Takut kepada Allah adalah benteng yang dapat menahan seseorang untuk berbuat maksiyat, (2). Selalu berusaha menepati Janji, (3). Selalu bersikap benar, karena kebenaran adalah pembuka pintu taubat, (4). Bersikap ramah dan mahabbah kepada sesama manusia, terutama terhadap kaum mukminin, sebagai dasar kebahagiaan dan persatuan, (5). Selalu menegakkan keadilan, (6). Bersikap dengan hikmah kebijaksanaan/memiliki Ilmu pengetahuan.

Selain itu, Ki Bagus Hadikusumo juga pernah menyampaikan tentang profil pemimpin sejati : “... tidak banyak orang yang berani hidup melarat ketika ada kesempatan menjadi kaya, kecuali orang-orang saleh. Betapa banyak pemimpin yang dulu mukhlis dan sederhana, tetapi begitu ada peluang menjadi kaya dan hidup mewah, maka ia pun segera meraihnya ... Ukuran pemimpin itu tidak dilihat dari lamanya ia memimpin dan berjuang, tapi dari keikhlasan dan kebijaksanaannya dalam memikul tanggung jawab.”

Mudah-mudahan momentum Musyawarah Daerah ke-16 kali ini mampu menghasilkan kader-kader yang siap memimpin diri sendiri, memimpin keluarganya, memimpin organisasi, memimpin Pemuda Muhammadiyah, memimpin persyarikatan, memimpin umat, dan pada akhirnya ada yang sanggup menjadi pemimpin bangsa ini yang lahir dari kader Pemuda Muhammadiyah, dengan niat yang lurus, cita-cita mulia, yaitu semata-mata mencari ridho Allah SWT. Aamiin ya rabbal ‘alamiin..

Billahi fii sabilil haq Fastabiqul khoirot.  |  Wassalamu’alaikum w.w.

Posting Komentar untuk "Sambutan Agus susanto Pada Musyda XVI PDPM Ponorogo "