Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hari Raya, Ponorogo Perketat Lockdown

Jelang Hari Raya esok 24/5 hampir di seluruh daerah di Ponorogo perketat lockdown. Ini di maksudkan untuk menghambat merebaknya wabah covid-19 yang dikawatirkan akan semakin tidak terkendali karena adanya budaya silaturrahmi saat Hari Raya.

Sejak sore ini, 23/5 di Desa Jenangan misalnya, hampir semua jalan yang menghubungkan antar desa bahkan Dusun di tutup menggunakan palang bambu. Berdasarkan informasi dari pihak berwenang, seluruh warga mulai besok tidak lagi diperkenankan untuk menerima tamu dari luar Desa Jenangan, dan warga juga dilarang keluar dari desa jenangan. Bahkan melihat palang yang dipasang di setiap jalan yang menghubungkan antar Dusun, maka tidak menutup kemungkinan budaya silaturahmi yang biasa dilaksanakan saat Idul Fithri tidak akan nampak lagi.

Dengan adanya kebijakan tersebut, warga kini banyak yang memanfaatkan media handphone untuk bersilaturahmi. Ini juga ditengarahi dengan adanya peningkatan permintaan pemasangan antena Wifi di daerah yang belum memiliki kemudahan akses internet, sebagaimana di katakan oleh Umar, pemilik usaha pemancar Wifi di Desa Plalangan Kecamatan Jenangan.

Menurut dia permintaan pemasangan Wifi sejak adanya kebijakan Lockdown memang sangat meningkat drastis. Selain untuk menunjang pendidikan anak oleh karena adanya proses belajar mengajar jarak jauh, juga untuk sarana menyambung silaturahmi antar anggota keluarga baik lintas kabupaten, propinsi maupun negara.  [red]


Posting Komentar untuk "Hari Raya, Ponorogo Perketat Lockdown"