Bergembira Dalam Musyda

Memilih ber-Muhammadiyah tentu bukan karena keterpaksaan, maka jika memilih dengan sukarela sudah seyogyanya warga, kader, dan pimpinan Muhammadiyah dalam ber-Muhammadiyah harus dengan gembira. Demikian kurang lebih rangkuman atas yang disampaikan oleh Ketua Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Jamaludin Ahmad pada, Rabu, 29 Desember 2021 di acara Kajian Rabu Malam Angkatan Muda Muhammadiyah Bantul dengan tema Bergembira dalam Ber Muhammadiyah.

Perhelatan akbar Musyawarah Daerah ( Musyda ) yang ke 17 Pemuda Muhammadiyah Ponorogo tinggal menghitung hari lagi. Dinamika yang terjadi di lapangan sangat menarik untuk dipertahankan. Saling sorak dan saling support antar pendukung seakan-akan menunjukan bahwa calon pilihan mereka adalah yang paling baik. Seirama dengan apa yang disampaikan oleh Muhammad Jamaludin Ahmad, kondisi ini tidak apa-apa. Ini adalah gambaran wajar dan lumrah dalam "berdemokrasi" di Muhammadiyah.

Dalam menanggapi dinamika tersebut, para tokoh terkemuka di Muhammadiyah sudah memberikan contoh bahwa ber-Muhammadiyah harus dengan gembira. Termasuk menyambut gembira di setiap momentum pergantian pengurus. Dengan gembira, kita bisa menikmati setiap dinamika yang terjadi sebelum dan sesudah acara Musyda. 

Dengan bergembira, organisasi ini akan jauh dari perpecahan, perselisihan dan rasa saling curiga antar kontestan Musyda. Demikian juga, para tim sukses akan menjadi sangat mudah dalam mengatur siasah dalam mempromosikan calonnya. Tentunya dengan bergembira kita berharap hasil Musyda ke 17 nanti bisa menggembirakan semua kalangan hingga di jamaah akar rumput.[BN]