Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Jadi Pemuda Muhammadiyah Sakti dan Bisa Menghilang Tapi Bukan Siluman

Penulis : Wahyu Adi Nugroho

Geliat pelaksanaan Musyda XVII PDPM Ponorogo sudah sangat terasa, banyak calon yang telah diusulkan dari cabang dan ranting PM se Ponorogo, banyak juga yang nyata-nyata mendeklarasikan dan mengkapanyekan dirinya untuk siap sedia, serta ngopi sana dan sini untuk menggaet isu dan suara. 

Yang menjadi pertanyaan ialah, kenapa mereka se-antusias itu terhadap Pemuda Muhammadiyah?. Setelah ditelisik dan direnungi ternyata dengan menjadi Pemuda Muhammadiyah itu bisa sakti dan bisa menghilang, lo lo lo, kok bisa begitu???

Ya itu tidak salah, karena banyaknya program kerja dan agenda keumatan yang bisa digarap oleh Pemuda Muhammadiyah, para anggota bisa jadi tersibukkan dengan agenda-agenda positif tersebut dan menghilang dari aktifitas-aktifitas yang sifatnya negatif.

Tidak bisa dipungkiri di era saat ini banyak pemuda yang terkena virus pragmatis, menyukai hal-hal yang instan dan mudah. Kata "instan" terkonstruksi untuk mendapatkan banyak hal tanpa perlu effort lebih dan kurang menghargai sebuah proses. 

Nah dengan menjadi Pemuda Muhammadiyah sangat besar potensi untuk lebih sakti dan bisa menghilang dari sifat-sifat dan perkara yang negatif seperti pragmatisme, menyukai yang instan, hedonism, dll. Yang jelas bukan menghilang dari peredaraan saat dibutuhkan oleh umat dan persyarikatan. Semuanya harus diberi penangkal dopamine detox dengan menjadi Pemuda Muhammadiyah. Semoga Bermanfaat. [wan]

Post a Comment for "Jadi Pemuda Muhammadiyah Sakti dan Bisa Menghilang Tapi Bukan Siluman"