Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Haram Memilih Pemimpin Kafir

Kajian Al-Manar hari ini ( ahad, 18/09 ) di penuhi dengan lantangnya seruan sang Ustadz dengan tegas yang menyatakan bahwa Haram memilih pemimpin non-Muslim. Sindir Ahok yang nekad ingin menguasai Jakarta dengan sifat bengisnya, Ustadz mengatakan bahwa Ahok non-muslim dan non-pribumi. Kedua non ini seharusnya sudah layak menjadi alasan untuk warga jakarta agar tidak lagi memilihnya sebagai Walikota Jakarta periode selanjutnya. Belum lagi kebijakan-kebijakan-nya yang selama ini selalu saja membikin suasana gaduh di ranah publik, tidak seperti ini seharusnya figur seorang pemimpin.

al-manarunmuh

Masih banyak daerah-daerah lain yang ternyata juga dikuasai oleh non-Muslim dan non-Pribumi dan kader-kader meraka dimana-mana sedang menyiapkan diri untuk maju ke medan perebutan kekuasaan di level Bupati, Wali kota, Gubernur bahkan Presiden. Hari Tanoe misalnya, keturunan cina ini nampaknya begitu percaya diri akan maju ke pertempuran perebutan RI 1 edisi depan. Ini seharusnya "memelekkan" mata kita agar semakin memahami alur cerita perebutan kekuasaan di negeri ini. begitu banyak calon-calon penguasa yang latar belakang mereka tidak memiliki sedikitpun nilai patriotisme terhadap Indonesia, tidak memiliki rasa cinta sedikitpun terhadap Ibu Pertiwi dan hanya mengedepankan Uang sebagai king of the king yang mereka anggap bisa membeli segala-galanya.

Sekali lagi inti dari gelegar suara Al-manar UNMUH Ponorogo pagi ini adalah Haram memilih Pemimpin Kafir di negeri muslim.

1 komentar untuk "Haram Memilih Pemimpin Kafir"