Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penguatan Aqidah oleh Bapak Jainun Sofwan

Penguatan Aqidah oleh Bapak Jainun SofwanNgaji Penguatan aqidah bersama Bapak Jainun Sofwan dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jenangan Timur di rumah Sekdes Jenangan Bapak Basuki. Melihat fenomena sekarang yang telah berulangkali menunjukkan tragedi melemahnya kwalitas aqidah umati Islam di berbagai daerah di Indonesia seperti telah menyentil kita untuk bertindak dengan gerakan-gerakan yang akan kembali memupuk untuk menyubur kembangkan aqidah seluruh umat Islam agar tidak lupa bahwa ini adalah umat Islam yang memiliki banyak konsekwensi agar tetap bisa dianggap sebagai umat Islam. Fenomena penggandaan uang misalnya, seperti yang beberapa waktu sangat marak di media dimana seorang "kyai" yang bisa menggandakan uang masyarakat tanpa harus bekerja dan tanpa harus ada usaha real, ini tentu bagi kita yang masih memiliki aqidah yang lurus menjadi sangat geli mendengarnya.

Kemudian fenomena Watsapp dan Medsos yang menjadi santapan jasmani dan rohani hampir setiap kita yang kadang-kadang mengalahkan santapan yang lebih layak untuk disantap ( Al-qur'an, red. ) juga tidak kalah penting untuk kita cermati efeknya terhadap pendangkalan aqidah. Setidaknya ini akan mengurangi waktu umati Islam untuk menumbuhsegarkan aqidah dengan siraman rohani.

Aqidah umat Islam adalah Laailaaha illallah, tidak ada Tuhan kecuali Allah. 4 hal penting terkait hal ini:

  1. Tidak ada cinta kecuali kepada Allah.

  2. Tidak ada rasa takut kecuali kepada Allah.

  3. Tidak ada taat kecuali kepada Allah.

  4. Tidak ada ibadah kecuali kepada Allah


Dalam prakteknya Tauhid itu seperti apa?, Ada 4 alur dalam hal ini :

  1. Alur sandaran. Tidak ada sandaran yang paling kuat kecuali kepada Allah. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah pasti ada jalan keluar dari setiap masalah. Sandaran yang kuat bukanlah Dukun atau yang lain termasuk uang, jabatan, keluarga atau bahkan ilmu. Allah-lah sandaran itu.

  2. Alur gerak. Gerakan kita harus sesuai dengan perintah dan larangan Allah

  3. Alur harapan. Kita boleh berikhtiar sekuat-tenaga semaksimalnya sesuai dengan kemampuan kita bahkan bisa kita upgrade dengan menambah kemampuan anak buah kita, namun hasil adalah urusan Allah dan kita tetap memiliki harapan Allah untuk menentukan hasilnya.

  4. Kesadaran manusia bahwa kita ini lemah, gampang lupa, mudah mengeluh dan lain-lain.


Penguatan aqidah harus menjadi tema perbincangan kita disetiap kesempatan agar bisa memupuk untuk menumbuhsegarkan dalam diri-diri kita masing-masing agar suatu saat akan memberi imbas kepada masyarakat dimana kita tinggal dan memberi warna pada negeri Indonesia secara global. [ibud]

Posting Komentar untuk "Penguatan Aqidah oleh Bapak Jainun Sofwan"