Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penanaman Karakter Melalui FORTASI

Tahun ajaran baru 2017 telah dimulai, seluruh siswa kembali ke sekolah dengan tingkatan baru. Senin 17 Juli merupakan hari pertama masuk sekolah, hal berbeda dirasakan siswa baru yang tahun ini mulai masuk di jenjang yang lebih tinggi yaitu masa orientasi. Masa inilah yang sering menjadi momok bagi siswa baru karena banyaknya terjadi bullying dimana-mana.
Penanaman Karakter Melalui FORTASI
Forum Ta'aruf dan Orientasi Siswa (FORTASI) di MTs dan MA Muhammadiyah Yanggong mengusung konsep berbeda dengan masa orientasi siswa baru pada umumnya. Disini masa orientasi siswa ditujukan bukan hanya untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada siswa, melainkan juga untuk menanamkan karakter kepada siswa baru. Kegiatan yang dilaksanakan selama lima hari ini semua dikonsep dengan rapi, sehingga siswa baru tidak jenuh dan takut dengan adanya bullying.

Siswa baru terlihat enjoy dalam mengikuti semua kegiatan. Tidak ada siswa yang diwajibkan untuk menggunakan atribut macam-macam dan aneh yang menyusahkan siswa baru. Begitu juga antara kakak kelas dan adik kelas tidak ada senioritas yang mengakibatkan terjadinya perpeloncoan ataupun bullying yang sampai saat ini masih marak ditayangkan di media-media.

Semua kegiatan orientasi dikemas dengan unik, materi disajikan dengan berbagai cara, dan pemateri yang dihadirkan juga berkompeten. Seperti materi pengenalan almamater yang disajikan dengan memperkenalkan siswa langsung ke lingkungan sekolah, tidak hanya mendengarkan penyampaian materi diruangan yang membuat siswa jenuh. Selain itu masih banyak lagi materi-materi yang dikemas dengan unik, seperti ibadah praktis, psikologi remaja, pelatihan baris berbaris, adab pergaulan remaja dan lain sebagainya yang kesemuanya dilaksanakan berbeda dari biasanya.

Masa orientasi seperti inilah yang perlu terus dikembangkan di sekolah-sekolah. Sudah saatnya perpeloncoan dan bullying saat masa orientasi siswa ditiadakan, karena itu merupakan kegiatan yang tidak mendidik dan tidak membentuk karakter siswa.
Selamat menempuh pendidikan baru, semoga menjadi siswa yang berkarakter untuk kemajuan bangsa di masa depan. (Agm/red)

Posting Komentar untuk "Penanaman Karakter Melalui FORTASI"