Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

"Ngopi" Ngobrol Pintar ala Dosen FE

"Ngopi" Ngobrol Pintar ala Dosen FE
Budaya Ngopi sudah tidak asing bagi masyarakat, budaya ini populer di berbagai daerah seperti Jogja, Solo, Ponorogo dan lain sebagainya.

Budaya ngopi ini oleh sebagian orang terkadang di anggap nyinyir karena dianggap perilaku  malas, membuang-buang waktu, dan gibah terhadap orang lain.

Namun tidak demikian bagi Alip Sugianto salah seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Menurutnya Budaya Ngopi ini ibarat dua sisi mata uang, ada positif dan negatif tinggal bagaimana orang tersebut memanfaatkan media ngopi, yang penting jangan terjebak dalam  ilusi dan miskin esensi.

Lebih lanjut menurutnya ngopi bisa sebagai sarana "Ngobrol Pintar" yakni dengan mengkaji dan diskusi.
"Ngopi" Ngobrol Pintar ala Dosen FE
Alip Sugianto ( kiri )
Maka tidak heran disela sela kunjungan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Madiun ia sempatkan untuk ngopi. Pada kesempatan tersebut, tidak disangka dan dinanya ternyata bertemu dengan salah satu Mahasiswanya yang bernama izam, yang berdomisili tidak jauh dari warung kopi.
Maka kesempatan seperti ini pun tidak disiasiak, Ia gunakan untuk transfer of knowledge dengan mahasiswa.

"Memang saya suka ngopi, dengan ngopi seringkali muncul inspirasi dan solusi" Ujar bapak yang hobi menulis ini.

Posting Komentar untuk ""Ngopi" Ngobrol Pintar ala Dosen FE"