Sukses Di AUM Aktif Di Organisasi, Ini Rahasianya
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, inilah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan bahwa walaupun sulit, aktif bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah ( AUM ) dan aktif di Organisasi bisa saja dilakukan jika mengetahui rahasianya.
Inilah yang bisa di lihat dari sosok Ibud Awaludin salah satu anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo, anggota Pimpinan MDMC Ponorogo, anggota Hizbul Wathan Ponorogo, yang aktif ngantor di BMT Jenangan Ponorogo.
Keaktifannya di organisasi tidak ada yang meragukan, bahkan sering mengadakan perjalanan luar kota saat liputan kegiatan besar bersama tim Kominfo PDPM Ponorogo.
Prestasinya di lingkungan kantor juga tidak diragukan lagi, bahkan menjadi "karyawan kesayangan" Direktur.
Kondisi ini sangat kontra dengan kader Muhammadiyah lain yang merasa sangat kesulitan untuk aktif di organisasi ketika harus konsisten berkarya di AUM.
Menanggapi polemik tersebut Ibud Awaludin menyampaikan bahwa semua ada rahasianya. Salah satunya adalah adanya visi dan misi perjuangan yang sama antara Karyawan dan Direktur.
" Hubungan saya dengan Direktur bagus sekali ", tegas Ibud sambil mengeratkan jari telunjuk tangan kanan dan kiri pertanda ada hubungan yang sangat baik.
Walaupun demikian, sebagai Karyawan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap pekerjaan, tentu tidak boleh seenaknya. Harus bisa memenuhi target-target yang telah diamanahkan.
Terkait dengan persamaan visi misi perjuangan antara Pimpinan AUM dan Karyawan memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk diwujudkan. Di beberapa AUM yang Pimpinannya tidak memiliki kepedulian yang cukup terhadap Organisasi tentu saja akan menyulitkan Karyawan untuk aktif juga di Organisasi terutama pada jam-jam kerja.
" Jika terpaksa harus bekerja di AUM yang seperti itu, maka militansi kader sangat dibutuhkan sehingga walaupun tidak maksimal tetap bisa meluangkan waktu untuk persyarikatan, namun kita juga harus memaklumi hal ini ", tanggap Ibud Awaludin yang walaupun belum menikah namun memiliki pemikiran dewasa dan wawasan yang luas terutama dalam berorganisasi.
Lebih lanjut, Biker Soleh ini menyampaikan bahwa masing-masing kader tentu memiliki trik khusus dan berbeda-beda antara satu dengan yang lain untuk mengatur agar tetap bisa berkontribusi pada kemajuan persyarikatan dalam kondisi apapun, sesuai dengan porsinya masing-masing. Ini disampaikan pada bincang santai bersama tim Kominfo PDPM Ponorogo ba'da Buka Bersama di Yanggong (13/5 ). [red]
Inilah yang bisa di lihat dari sosok Ibud Awaludin salah satu anggota Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo, anggota Pimpinan MDMC Ponorogo, anggota Hizbul Wathan Ponorogo, yang aktif ngantor di BMT Jenangan Ponorogo.
Keaktifannya di organisasi tidak ada yang meragukan, bahkan sering mengadakan perjalanan luar kota saat liputan kegiatan besar bersama tim Kominfo PDPM Ponorogo.
Prestasinya di lingkungan kantor juga tidak diragukan lagi, bahkan menjadi "karyawan kesayangan" Direktur.
Kondisi ini sangat kontra dengan kader Muhammadiyah lain yang merasa sangat kesulitan untuk aktif di organisasi ketika harus konsisten berkarya di AUM.
Menanggapi polemik tersebut Ibud Awaludin menyampaikan bahwa semua ada rahasianya. Salah satunya adalah adanya visi dan misi perjuangan yang sama antara Karyawan dan Direktur.
" Hubungan saya dengan Direktur bagus sekali ", tegas Ibud sambil mengeratkan jari telunjuk tangan kanan dan kiri pertanda ada hubungan yang sangat baik.
Walaupun demikian, sebagai Karyawan yang memiliki tanggung jawab besar terhadap pekerjaan, tentu tidak boleh seenaknya. Harus bisa memenuhi target-target yang telah diamanahkan.
Terkait dengan persamaan visi misi perjuangan antara Pimpinan AUM dan Karyawan memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk diwujudkan. Di beberapa AUM yang Pimpinannya tidak memiliki kepedulian yang cukup terhadap Organisasi tentu saja akan menyulitkan Karyawan untuk aktif juga di Organisasi terutama pada jam-jam kerja.
" Jika terpaksa harus bekerja di AUM yang seperti itu, maka militansi kader sangat dibutuhkan sehingga walaupun tidak maksimal tetap bisa meluangkan waktu untuk persyarikatan, namun kita juga harus memaklumi hal ini ", tanggap Ibud Awaludin yang walaupun belum menikah namun memiliki pemikiran dewasa dan wawasan yang luas terutama dalam berorganisasi.
Lebih lanjut, Biker Soleh ini menyampaikan bahwa masing-masing kader tentu memiliki trik khusus dan berbeda-beda antara satu dengan yang lain untuk mengatur agar tetap bisa berkontribusi pada kemajuan persyarikatan dalam kondisi apapun, sesuai dengan porsinya masing-masing. Ini disampaikan pada bincang santai bersama tim Kominfo PDPM Ponorogo ba'da Buka Bersama di Yanggong (13/5 ). [red]
Posting Komentar untuk "Sukses Di AUM Aktif Di Organisasi, Ini Rahasianya"