Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Malam puncak Pesma Al Manar angkatan II

Selasa, 28/11/17 merupakan hari yang dinantikan oleh seluruh mahasiswa gelombang 2 Pesma Al Manar. Bagaimana tidak, selama sebulan penuh mereka digembleng dalam   hal baca tulis al-qur'an dan juga materi pokok agama. Para santri santri memiliki background yang sangat heterogen mulai dari yang mahir hingga nol-prutul alias tidak bisa sama sekali. Namun setelah ikut pesantren selam satu bulan mereka bisa membaca al-qur'an serta mampu memahami pokok-pokok agama Islam.

Turut hadir pada malam puncak para pimpinan Universitas di antaranya  H. Sunarto, H. Ahmad Muslih. Dalam sambutannya H. Muslih mengatakan "salah satu koentji untuk meraih kebahagiaan dunia akhirat adalah dengan belajar agama serta mengamalkannya". Ia juga mengingatkan para Mahasantri untuk terus mengupgrade ilmu agar tidak ketinggalan dengan yang lain
Sementara H. Sunarto berharap agar para mahasantri menerapkan ilmu yang telah didapatkan selama satu bulan tersebut. Core yang diinginkan tentu saja perubahan baik sikap ataupun disiplin. Ia kemudian membandingkan tingkat kedisiplinan antara masyarakat Indonesia dengan  Jepang yang memang perbedaannya 180 derajat. Dengan tradisi pesantren semacam ini pendisiplinan diri semakin meningkat, tandasnya.

Sementara perwakilan dari santri mengucapkanū terimakasih tak terhingga atas ilmu yang diberikan dan memohon maaf atas segala kesalahan. Sebagai bentuk komitmen mereka menyatakan siap untuk diadakan pertemuan mingguan dalam rangka kajian.
Pada malam puncak itu juga diadakan penyerahan berbagai hadiah kepada para pemenang lomba Qiro'ah, Motivasi serta Poster Islami. Para pemenang tampak sumringah menerima sekardus hadiah. Dengan ditandai malam puncak ini berarti rangkaian acara pesantren gelombang II telah selesai dan dilanjutkan ke gelombang berikutnya.
Rep/Red: Agus Supatma

Posting Komentar untuk "Malam puncak Pesma Al Manar angkatan II"