Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Menikmati Musibah, Kegiatan Unik Warga Pasca Banjir

Ponorogo, Desa Paju telah menjadi saksi bisu membludaknya air di sepanjang sungai yang melewati jembatan Sekayu hingga masuk ke rumah-rumah warga di sekitar bantaran sungai.

Walaupun tidak sebesar beberapa tahun yang lalu, namun musibah ini menjadi perhatian publik. Belum lama musibah tanah longsor di Banaran telah merenggut banyak nyawa, kini begitu masuk musim hujan kembali Ponorogo diuji dengan banjir.

Desa Paju menjadi salah satu titik paling tinggi level airnya.

Musibah, yah memang menyakitkan, namun ada saja warga yang memanfaatkan kondisi ini untuk menghibur diri. Atau, daripada suntuk mikirin banjir mending dinikmati.

Pagi menjelang siang, kemarin ( 29 november 2017 ) air di sekitar MIN Paju telah mulai "bergerak " surut, paling tidak alirannya sudah tidak begitu deras. Sebagian warga, justru menikmati genanga air di persawahan sebagai "kolam renang" dadakan. Bahkan seorang Ibu tidak segan-segan menjeburkan diri ke kolam persawahan yang sebetulnya airnya masih mengalir tersebut.

Musibah memang tidak selalu menjadi hal yang menyedihkan, jika di pandang dari berbagai sisi. Bagaimana tidak, sebagian warga yang lain ternyata panen ikan. Jika sebelumnya kita lihat penggemar Mancing menghabiska waktunya untuk mengail ikan di sungai atau di danau, kali ini sawah di belakang rumahpun bisa menjadi tempat mancing yang asyiik.

Bahkan di desa Tempuran yang juga menjadi salah satu titik banjir yang paling parah, seorang Ibu dengna menggunakan "slodo" bisa mendapatkan seekor ikan Lele besar.

" Dari situ mas... ", sambil menunjukkan bahwa seekor lele yang sedang dibawa anaknya didapat dari sawah yang ada di dekat rumahnya.

Ada yang menggunakan setrum ikan, pancing, slodo, jala dan peralatan lain untuk mendapatkan ikan yang dibuang oleh sungai ke pemukiman dan persawahan warga.

Inilah berbagai hal menarik sejak air banjir mulai surut di beberapa titik di daerah Ponorogo yang terkena musibah banjir.

Sementara itu proses evakuasi dan pemulihan akibat musibah banjir di Kabupaten Pacitan tengah dilaksanakan. Tim Relawan Muhammadiyah dari beberapa kota di Jawa Timur diterjunkan untuk bersinergi dengan Tim dari berbagai pihak untuk kepentingan warga terdampak.

Posting Komentar untuk "Menikmati Musibah, Kegiatan Unik Warga Pasca Banjir"