Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sudah Waktunya, Puisi Cinta Untuk Bangsa, Suparno M Jamin

Berlari dan Berlomba dengan waktu.

Kini sudah waktunya  penguasa jujur dengan rakyatnya.
Politisi jujur  memperjuangkan aspirasi rakyatnya.
Penegak hukum jujur dengan ribuan perkara yang ditelantarkannya.
Pemeriksa jujur dengan hasil pemeriksaannya.
Media jujur dengan pemirsa, pendengar dan pembacanya.
Pengusaha jujur dengan modal yang diperolehnya. 
Rakyat jujur dengan pilihan nuraninya.

Sudah waktunya penguasa tidak berbagi  jabatan, apalagi tukar guling kasus dan saling sandera.
Sudah waktunya politisi mendengarkan jeritan rakyatnya, bukan mengkhianatinya.
Sudah waktunya penegak hukum tidak pilih tebang, apalagi pilih uang.
Sudah waktunya pemeriksa tidak menjual temuan dengan sekardus uang.
Sudah waktunya media tidak terperangkap oleh pragmatisme kehidupan.
Sudah waktunya pengusaha tidak menyuapi penguasa, apalagi curang.
Sudah waktunya rakyat tidak menggadaikan suara hatinya dengan beberapa lembar uang, karena kebanyakan uang tersebut berasal dari uang haram.

Sudah waktunya,  penguasa berhenti dari pencitraan, karena yang dibutuhkan oleh rakyat adalah keadilan dan kesejahteraan.
Sudah waktunya politisi berhenti berebut kursi dengan uang, karena itu awal dari sebuah pengkhianatan.
Sudah waktunya penegak hukum berhenti menggelapkan keadilan, karena sesunghuhnya rakyat tahu. 
Sudah waktunya pemeriksa berhenti memanipulasi hasil pemeriksaannya.
Sudah waktunya media berhenti jadi corong penguasa, apalagi corong kantongnya.
Sudah waktunya pengusaha berhenti  mengemplang hutang, jangan dikira para pengemplang BLBI yang ratusan trilyun itu aman.
Sudah waktunya rakyat berhenti menerima amplop politik, karena itu akan menyengsarakan 

Sudah waktunya penguasa mendengarkan suara para ulama, bukan mendustakannya. Apalagi menistakan dan memenjarakannya. 
Sudah waktunya penegak hukum menegakkan keadilan, bukan untuk membonsai keadilan.
Sudah waktunya pemeriksa menyelamatkan uang negara, bukan berebut bagian.
Sudah waktunya media menyajikan fakta dan kebenaran, bukan untuk menutupi kemungkaran.
Sudah waktunya rakyat bersatu padu mencegah dan memerangi  kemungkaran, bukan membiarkan kemungkaran.

Sudah waktunya bangsa Indonesia tidak mengklaim : "  aku paling indonesia, aku paling pancasila, aku paling NKRI, aku paling mencintai kebhinekaan, aku paling toleransi, dan memvonis yang lain : " kamu radikal, kamu anti pancasila, kamu anti NKRI dan kebhinekaan ".

 Sudah waktunya kita semua : 
Jihad melawan kejahatan korupsi.
Jihad melawan kejahatan narkoba dan miras.
Jihad melawan LGBT dan segala bentuk perzinaan.
Jihad melawan mafia hukum dan keadilan.
Jihad melawan retorika dan pencitraan.
Jihad melawan kepura-puraan.
Jihad melawan kebodohan dan kebohongan.
 Serta jihad melawan lupa.
 Atau pura-pura lupa. 
 Bahwa kita  masih punya hutang kasus besar BLBI.
 Mari berlari dan berlomba dengan waktu. 
 Sebelum semuanya terlambat, karena sudah dalam keadaan serba darurat.


( SUPARNO M JAMIN , Koordinator  ITB-Per )

Posting Komentar untuk "Sudah Waktunya, Puisi Cinta Untuk Bangsa, Suparno M Jamin"