Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinergitas Forum Ortom UM Ponorogo, Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Sinergitas Forum Ortom UM Ponorogo, Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia
Suasana Upacara
Dirgahayu Republik Indonesia! 
Hakikat kemerdekaan harus senantiasa menjadi perenungan bagi seluruh elemen bangsa. Tentunya, perwujudan seremonial yang setiap tahun kita laksanakan tidak hanya sebatas ritualisasi belaka. Perlu adanya perwujudan dan aktualisasi nyata untuk bangsa dan negara. 

Forum Organisasi Otonom Muhammadiyah yang kali ini berada di lingkup Universitas Muhammadiyah Ponorogo menyelenggarakan serangkaian upacara bendera memperingati 74 Tahun kemerdekaan, bersama segenap elemen organisasi otonom yang disini meliputi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan, dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. 

Upacara bendera tersebut dilaksanakan dihalaman utama Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Drs. Ahmad Muslich, M.Si selaku Ketua BP3DI UM Ponorogo, yang sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara dan Ahmad Mufattachi bertindak sebagai komandan upacara dari delegasi HW.

Dalam amanat yang diberikan oleh sebagai inspektur upacara, Ahmad Muslich menuturkan bahwa kemajuan suatu negara tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor yang bersifat materiel. Namun banyak diantara negara maju didasarkan oleh hal hal yang bersifat moril, seperti kejujuran, etos kerja, dan kemandirian. 

Tentunya menjadi negara maju bagi Indonesia bukanlah suatu keniscayaan. Tidak kalah penting, setiap komponen bangsa harus membaca dengan cermat tema besar yang diangkat oleh pemerintah dalam 74 Tahun Kemerdekaan Bangsa Indonesia yaitu, SDM Unggul, Indonesia Maju.

Berkaca dari hal tersebut, masyarakat Jawa banyak  mengatakan sebagai Negoro Gemah Ripah Loh Jinawi atau dalam bahasa arab disebut Baldatun toyyibatun warrabun ghofur, tambah Muslih, sapaan akrab beliau.

Saat ditemui selepas upacara,  Muhtarom K.Da,  Ketua Tapak Suci UM Ponorogo menegaskan bahwa 74 tahun bukan usia yang muda, di angka tersebut kiranya kita harus berkaca, apa saja yang telah kita perbuat dan kita berikan pada bangsa dan negara. Hal tersebut kiranya perlu menjadi muhasabbah bagi kita sebagai elemen bangsa. 

Hal senada diungkapkan Rakanda Alfanda, ketua Kepanduan Hizbul Wathan UM Ponorogo. Ia mengajak segenap elemen  untuk senantiasa merawat keberagaman yang ada pada bangsa Indonesia ini. Karena pada hakikatnya keberagaman adalah bagian daripada kemerdekaan yang sesungguhnya. 

Immawan Febry Sandy, dari IMM UM Ponorogo memberikan makna kemerdekaan bagi Indonesia ketika kita melihat anak-anak terlantar bersekolah, orang-orang sakit diobati, dan kaum mustadhafin merdeka dan mendapat hak-haknya.

Harapan besar Forum Organisasi Otonom UM Ponorogo untuk semua elemen bangsa, terkhusus para kader muda persyarikatan, untuk terus membekali diri dengan kapasitas terbaik guna meneruskan jejak perjuangan kemerdekaan. (habib/ibd)

Posting Komentar untuk "Sinergitas Forum Ortom UM Ponorogo, Refleksi 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia"