Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Oh Indonesiaku...




Oh Indonesaiku yang aneh, kadang lucu namun juga "nggregetne", ketika rakyat menyalahi hukum sedikit saja pedang hukum begitu cepat melibas dengan ketajamannya bak pedang Slahudin Al-ayubi yang terkenal sebagai pedang tertajam diseluruh dunia, namun ketika yang menyalahi hukum itu salah satu penguasa, atau bahkan salah satu tim aparat kok hukum berubah seperti pedang yang dilibas-libaskan dengan posisi terbalik, yang tajam ada dibagian atas. Bahkan seperti "Arit gabluk" yang walaupun di pake nebas sama sekali tidak sakit rasanya.

Inilah rupanya gambaran penerapan hukum di negeri mayoritas Muslim yang ternyata kita cintai ini. Rasanya tidak berlebihan jika kita katakan bahwa negeri ini dicintai rakyatnya karena keelokannya namun dicintai penguasanya karena uangnya, karena memang sepertinya beginilah keadaannya sekarang. Penguasa yang terkenal memiliki banyak harta, mereka kebal hukum, penegak hukum enggan menebaskan pedang tajamnya, bahkan menjaga mereka dengan segala tipu muslihatnya. Apalagi kalau bukan demi harta dan kekuasaan ?.

Oh Indonesiaku,,, Namun kita tidak boleh tinggal diam, bergerak adalah kewajiban kita. Bergerak untuk tunjukkan kepada dunia bahwa kita ada, dan kita adalah representasi dari adanya keadilan dan ketaatan hukum. Bergerak untuk "menampar" penegak hukum yang malu menegakkan hukum dan malu menerapkan Keadilan hukum. Bergerak membela negara, membebaskan negara dari cengkeraman penguasa yang tumpul pedang hukumnya, yang pedang hukumnya hanya tajam kebawah bahkan tidak pernah menghadap keatas. Jika meja tidak bisa kita raih, maka jalananpun tidak mengapa, tetap bergerak sesuai kemampuan kita, buktikan diri bahwa kita cinta negara, tidak tinggal diam ketika negara sakit.

Putus asa bukanlah sifat bangsa Indonesia, tetap optimis dan percaya diri bahwa suatu saat nanti Indonesia kita jaya sejaya umat Islamnya. Bangsa ini telah melewati pengalaman panjang mengusir penjajah kelas kakap dengan senjata seadanya, dan berkali-kali menunjukkan sebagai kekuatan yang tidak bisa dianggap remeh musuh, sekarang kita punya tugas lain, tugas yang membutuhkan kejelian berfikir, tugas yang tidak hanya membutuhkan kekuatan otot saja namun membutuhkan kecerdasan dan taktik terbaik, untuk mengusir cacing-cacing hukum, mengusir penguasa-penguasa berfaham tikus, mengusir penjajah-penjajah ekonomi dan para penjilat harta, atas izin Allah bersama kita bisa.

Posting Komentar untuk "Oh Indonesiaku..."