PRPM Yanggong Berangkatkan Tim Ahli Ke Banaran

Tim Muhammadiyah melalui MDMC telah memulai proses relokasi pembangunan rumah bagi korban bencana alam tanah longsor di Desa Banaran Pulung Ponorogo bersama dengan TNI. Pembangunan dilakukan di  2 tempat dengan jumlah 12 rumah untuk 12 KK di lokasi 1 dan 9 rumah untuk 9 KK di lokasi 2, keduanya berada di Dusun tangkil Desa Banaran dengan lokasi yang relatif lebih aman dari resiko bencana alam tanah longsor.

[caption id="attachment_717" align="aligncenter" width="480"] Tim ahli pembangunan dari Yanggong[/caption]

Hari ini ( Selasa, 11 april 2017 ), Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ponorogo telah mengirim relawan tim ahli terpilih berjumlah 13 orang yang di ambil dari warga Pemuda Muhammadiyah Ranting Yanggong, Cabang Jenangan Timur. Keahlian di bidang pertukangan kayu maupun batu dan pengalaman di bidang pembangunan rumah tinggal maupun gedung perkantoran adalah salah satu alasan tim dikirim ke lokasi relokasi pembangunan rumah bagi warga korban bencana alam di Desa Banaran.
"Ini adalah sumbangsih Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah Yanggong untuk proses pembangunan kembali tempat tinggal bagi warga korban bencana alam di Desa Banaran", demikian disampaikan oleh Ketua Cabang Pemuda Muhammadiyah jenangan Timur Bapak Abu Hanifah yang ikut menghantarkan tim ke lokasi.

Pembangunan ini hanya dilakukan oleh tim relawan MDMC dan relawan dari TNI. Perlu diketahui bahwa semua relawan lain saat ini sudah meninggalkan lokasi Bencana terkait insiden longsor susulan hari ahad kemarin. Sebelum menempati rumah-rumah ini, korban bencana alam sementara berada di rumah Bapak Kepala Desa dan numpang di tempat-tempat saudaranya yang lebih aman dari resiko bencana susulan.

Pembangungan rumah akan terus dilakukan sampai semua kebutuhan tempat tinggal bagi para korban terpenuhi. Semoga relawan Muhammadiyah tetap istiqomah mensupport dan membantu memenuhi kebutuhan korban Bencana alam di Desa Banaran sampai proses rehabilitasi selesai dan korban bisa melanjutkan aktivitas kehidupan dengan normal tanpa ada beban finansial maupun psikologi apapun dan nyaman tinggal di rumah masing-masing.