Al-Manar UNMUH Ponorogo Go Internasional
Kegiatan pengajian rutin ahad pagi Al-Manar Universitas Muhammadiyah Ponorogo go internasional. Berbagai kegiatan telah menghasilkan gerakan pengumpulan dana yang berhasil di kirim kepada saudara-saudara seiman diseluruh dunia.
"Pengajian ahad pagi ini sudah go internasional, jika beberapa waktu lalu kita telah memberikan support kepada saudara-saudara muslim di Rohingya, sekarang kita kumpulkan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina sebagai jihad kita", demikian disampaikan panitia pengajian pada akhir kajian rutin ahad pagi hari ini ( 27 mei 2017 ) di halaman masjid Al-Manar UNMUH Ponorogo sambil mengharapkan agar seluruh jamaah menyisihkan uang untuk dikumpulkan yang akan di bawa oleh Syeikh dari Palestina bersama tim ke Palestina. Syeikh tersebut adalah yang memberikan materi kajian pagi ini.
Tepi Barat ( Palestina ) dikelilingi oleh tembok besar sehingga menyulitkan gerakan seluruh warga. Ini seperti penjara besar yang mengakibatkan wilayah ini sulit mendapatkan pasokan makanan dan logistik lain. Demikian disampaikan oleh Syeikh yang berasal dari Tepi barat tersebut yang diterjemahkan dengan bahasa lugas oleh petugas.
Untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa, semuanya dilarang oleh yahudi Israel kecuali warga yang sudah tua, yang tubuhnya sudha lemah dan usianya diatas 50 tahun dan wanita. Para pemuda dilarang masuk ke Masjid. Jika ingin masuk ke masjid, para pemuda harus menggunakan tangga karena jalan yang seharusnya dilewati dijaga ketat oleh tentara.
Kondisi inilah yang menyebabkan keprihatinan mendalam. Belum lagi di Gaza yang terus saja mendapatkan serangan mematikan sewaktu-waktu.
" Alhamdulillah, Indonesia telah berhasil membangun Taman kanak-kanak dengna nama Bintang Al-Quran dan Rumah sakit ", jelas pendamping Syeikh sekaligus untuk menjelaskan kepada jamaah bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan di Palestina.
Jamaah pengajian ahad pagi sangat antusias untuk menyisihkan sebagian harta mereka demi jihad harta untuk membantu saudara sesama muslim di negeri konflik Palestina.
"Pengajian ahad pagi ini sudah go internasional, jika beberapa waktu lalu kita telah memberikan support kepada saudara-saudara muslim di Rohingya, sekarang kita kumpulkan dana untuk saudara-saudara kita di Palestina sebagai jihad kita", demikian disampaikan panitia pengajian pada akhir kajian rutin ahad pagi hari ini ( 27 mei 2017 ) di halaman masjid Al-Manar UNMUH Ponorogo sambil mengharapkan agar seluruh jamaah menyisihkan uang untuk dikumpulkan yang akan di bawa oleh Syeikh dari Palestina bersama tim ke Palestina. Syeikh tersebut adalah yang memberikan materi kajian pagi ini.
Tepi Barat ( Palestina ) dikelilingi oleh tembok besar sehingga menyulitkan gerakan seluruh warga. Ini seperti penjara besar yang mengakibatkan wilayah ini sulit mendapatkan pasokan makanan dan logistik lain. Demikian disampaikan oleh Syeikh yang berasal dari Tepi barat tersebut yang diterjemahkan dengan bahasa lugas oleh petugas.
Untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa, semuanya dilarang oleh yahudi Israel kecuali warga yang sudah tua, yang tubuhnya sudha lemah dan usianya diatas 50 tahun dan wanita. Para pemuda dilarang masuk ke Masjid. Jika ingin masuk ke masjid, para pemuda harus menggunakan tangga karena jalan yang seharusnya dilewati dijaga ketat oleh tentara.
Kondisi inilah yang menyebabkan keprihatinan mendalam. Belum lagi di Gaza yang terus saja mendapatkan serangan mematikan sewaktu-waktu.
" Alhamdulillah, Indonesia telah berhasil membangun Taman kanak-kanak dengna nama Bintang Al-Quran dan Rumah sakit ", jelas pendamping Syeikh sekaligus untuk menjelaskan kepada jamaah bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk pembangunan sarana pendidikan dan kesehatan di Palestina.
Jamaah pengajian ahad pagi sangat antusias untuk menyisihkan sebagian harta mereka demi jihad harta untuk membantu saudara sesama muslim di negeri konflik Palestina.
Posting Komentar untuk "Al-Manar UNMUH Ponorogo Go Internasional"