Kawal Pemilu 2019, PDPM Siap-siap

Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo telah mengambil langkah-langkah preventif terkait pesta rakyat ( Pemilu ) yang akan diadakan 2019 nanti dengan menggelar Sekolah Politik hari ini ( kamis, 25 mei 2017 ) di Aula kantor PDM Ponorogo.

[caption id="attachment_1289" align="aligncenter" width="480"] Agus Susanto Pada Sekolah Politik PDPM Ponorogo[/caption]

Dengan judul Sekolah Politik dan Demokrasi Seri I, ini adalah sekolah pengkaderan yang di pandegani oleh Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga PDPM Ponorogo yang diharapkan akan dilanjutkan dengan Seri II, III dan seterusnya guna untuk memberikan bekal ilmu kepada kader Pemuda Muhammadiyah terkait Politik dan pemerintahan.

" PDPM harus siapkan kader yang faham Politik yang bisa diterjunkan di lapangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan", demikian disampaikan oleh Ketua PDPM Ponorogo Agus Susanto. Pemerintah telah memberikan tempat bagi kader pemuda Muhammadiyah untuk berkecimpung dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah jika ada kader yang siap terjun sebagai pendamping pada setiap kegiatan-kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah.

Pemahaman politik sangat penting karena tidak mungkin bisa terjun di zona pemerintahan baik untuk ikut bergerak di ranah politik sebagai pemain maupun sebagai pengamat yang siap memberikan masukan maupun kritikan terhadap pelaku politik jika melakukan tindak-tindak yang kurang tepat dan menyalahi aturan jika kurang memiliki bekal ilmu per-politikan.

Sekolah Politik ini juga sebagai langkah persiapan untuk menghadapi Pemilu 2019 nanti. " Hadapi Pemilu 2019, harus ada utusan dari Pemuda Muhammadiyah untuk mengawasi prosesi Pemilu secara langsung ", jelas Agus Susanto dengan harapan tidak ada kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh pelaku politik terkait perolehan suara karena kurang ketatnya pengawasan.

Semoga dengan giat sekolah politik ini, bisa menjawab setiap problem yang dihadapi kader pemuda yang seringkali kurang PD terjun di zona politik yang disebabkan karena kurangnya pemahaman ilmu politik dan pemerintahan.