Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ngopi, Antara Tradisi dan Budaya

Setiap daerah memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda-beda, begitupun soal aktifitas Ngopi.

Kegiatan ini secara sederhana bisa kita artikan minum kopi dan bertempat dimana saja dan kapan saja.

Ngopi tidak mengenal usia dan gender, ada anak-anak, dewasa, laki-laki, dan perempuan banyak yang suka ngopi.

Lain halnya dengan pengertian Ngopi diatas, Kota Reog Ponorogo memiliki ciri khas tersendiri soal cara dan karakteristik Ngopi ( Ngopine Wong Ponorogo).

Ngopi di Ponorogo diartikan secara lebih luas, tidak hanya sekedar minum kopi, tetapi juga bisa minum yang lain dan itu masih tetap disebut ngopi. Tempatnya pun bisa dirumah maupun di warung kopi.

Di kota ini, Ngopi diartikan tidak sekedar minum dan makan, tetapi juga bisa diartikan dengan membahas masalah, berita, isue terkini, rapat, dan masih banyak lagi hal lain yang bisa dibahas ketika Wong Ponorogo menyebut istilah Ngopi.

Kegiatan ini pula yang dilakukan oleh beberapa Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Ponorogo, ini sambil menyalurkan sisa-sisa energi setelah seharian aktifitas masing-masing, maka pada kesempatan ini diadakan acara Ngopi bareng.

Banyak hal yang dibahas, mulai dari saling bercanda untuk hiburan, sampai-sampai membahas persoalan arah gerak perjuangan dan rencana strategis pemuda.

Meski mungkin tidak semuanya bisa terealisasi, tapi yang jelas manfaat Ngopi ini bisa menyalurkan energi positif.
Ditulis oleh: Abdul Rosid, Bendahara umum PDPM Ponorogo.

Posting Komentar untuk "Ngopi, Antara Tradisi dan Budaya"