Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Refleksi Ghirah Perjuangan Pemuda Bersama Aktivis era 60-an

Semangat 85 tahun Pemuda Muhammadiyah di Jetis di bingkai dalam kegiatan refleksi ghirah perjuangan pemuda bersama aktivis era 60-an. Dalam kesempatan ini hadir sebagai pemateri Kyai Putut Sugito dan Kyai Muh. Mansyur. Acara ini diikuti oleh peserta dari perwakilan cabang dan ranting Pemuda Muhammadiyah se-Ponorogo.

Acara ini diselenggarakan oleh Ketua Bidang Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muhammadiyah PDPM Ponorogo, kegiatan ini juga sebagai sarana silaturahmi antara Pimpinan Cabang dan Pimpina Daerah Pemuda Muhammadiyah Ponorogo.

Perlu diketahui KOKAM Ponorogo paska DIKLATSAR 1 tahun 2016 yang lalu sering sekali melakukan kegiatan yang positif, selain sebagai sarana silaturahim kegiatan semacam ini bisa sebagai refleksi kebangkitan pemuda dan berbagi pengalaman serta semakin membentuk karakter pemuda yang berani dan jujur.

Acara dimulai dengan pemateri pertama yaitu Kyai Putut Sugito yang memaparkan pengalaman perjuangan pada masanya. Beliau berpesan agar pemuda terus berjuang dengan ilmu dan amal, juga menjadikan Al Quran dan Hadist sebagai dasar perjuangan. Tanpa adanya semangat perjuangan dan semangat dakwah, maka tidak ada lagi harapan kebangkitan islam diatas bumi ini.

Pemateri selanjutnya Kyai Muh. Mansyur bercerita tentang strategi dakwah di tengan-tengah ummat yang mulai jauh dari pedoman Al Quran dan Hadist. Pemuda Muhammadiyah memiliki tugas untuk bisa melaksanakan amanah dakwah secara komunikatif kepada masyarakat.

Harus mampu bersinergi dengan aparatur negara meskipun mungkin ada beberapa hal yang secara prinsip berbeda pendapat. (Abdul Rosid).

Posting Komentar untuk "Refleksi Ghirah Perjuangan Pemuda Bersama Aktivis era 60-an"