Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PDPM Magetan Menolak Lupa, Ziarah ke Monumen Soco

PKI selalu berusaha menutupi  dan memutar balikkan fakta  kejahatannya agar terlihat dia sebagai korban kejahatan. Salah satu cara untuk menghilangkan jejak kejahatannya adalah dengan menghanyutkan korban kebiadabannya di sungai atau mengubur di sumur-sumur tua. Sumur tua yang digunakan selain di Lubang Buaya - Jakarta, ternyata ada banyak sekali di sekitar Magetan. Salah satu yang terkenal adalah sumur Soco.

Sumur Soco terkenal karena tingkat kekejaman maupun dari jumlahnya, yaitu 108 Syuhada' dalam satu sumur. 108 Syuhada yang mempertahankan keyakinannya dan menolak ideologi komunis harus ditelentangkan pada tangga di atas sumur kemudian tubuhnya digergaji dan dimasukkan ke dalam sumur Soco.

Nyoya Sakidi yang menggendong bayinyanya dan menggandeng anak perempuannya, 3 th mencari suaminya yang telah dibunuh justru ikut pula dibunuh dan dimasukkan ke dalam sumur Soco.
Sejarah ingin diputar balikkan PKI, seakan mereka tidak pernah menculik, membantai dan membunuh ribuan Ulama, Santri, pejabat dan umat Islam.

Jangan ketinggalan...
Kita menolak lupa...
Acara yang dikemas dalam ziyarah bersama serta mendengarkan saksi sejarah keganasan PKI di tempat 108 Syuhada' korban keganasan PKI, sumur Soco - Monumen Soco, Bendo, Takeran, Magetan.
Untuk mengenang dan mendo'akan para syuhada'. PDPM Magetan bersama elemen masyarakat lain akan menggelar acara "Napak tilas ziyarah sejarah syuhada' korban keganasan PKI" pada hari Ahad 15 Oktober 2017 Pukul 10.00 WIB sampai selesai yang bertempat di Monumen Soco Kabupaten Magetan Jawa Timur.

Posting Komentar untuk "PDPM Magetan Menolak Lupa, Ziarah ke Monumen Soco"