Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Amien Rais "Jongkel" Gembok Hegemoni

Perpolitikan Indonesia sedang diwarnai oleh hiruk pikuk luapan emosional ba'da Bapak reformasi Amien Rais menyampaikan pendapat tentang partai-partai politik di Indonesia secara tidak langsung yang membagi dua kubu yang saling bertarung yaitu Partai Allah dan Partai Syetan.
Amien Rais "Jongkel" Gembok Hegemoni

Bagi mereka yang merasa langsung tersindir dengan istilah Partai Syetan rupanya segera mengambil tindakan taktis dengan melaporkan mantan Ketua PP Muhammadiyah tersebut ke Polda Metro jaya ( ahad, 15/4/2018 ) dengan tuduhan ujaran kebencian bermuatan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) serta penodaan agama atas ucapannya yang menyebut partai Allah dan partai syetan.

Bagi sebagian besar pihak lain, apa yang diucapkan Amien Rais tersebut bukanlah hal yang aneh atau Rasis. Apalagi bagi umat Islam, secara langsung maupun tidak langsung beliau telah mengutip apa yang ada di dalam Al-Quran yaitu QS. Al-Mujadilah ayat 19 sampai 22.

Jika pihak yang merasa dirugikan oleh pernyataan Amien Rais berhasil memenjarakan beliau maka ini akan memunculkan opini di masyarakat, begitu mudahnya memenjarakan seorang tokoh agama dan penggerak reformasi yang berhasil menggulingkan rezim setengah otoriter Orde Baru, tidakkah ada rasa hormat terhadap orang yang pernah membebaskan negeri ini dari kekangan rantai kekuasaan, atau tidakkan ada rasa sungkan dengan mencoba untuk berkhusnudzon terhadap apa yang beliau sampaikan mengingat beliau adalah tokoh yang sangat disegani masyarakat dan tidak pernah memiliki catatan negatif sepanjang sejarang perjuangan bangsa dan negara.

Di sisi lain, bagaimana bisa "ahli politik" kok seperti ceroboh dalam menata bahasa sehingga terjebak dalam masalah hukum karena pernyataannya ?

Terkait dengan prasangka-prasangka tentang masalah ini, kita tidak boleh lupa bahwa beliau adalah Amien Rais. Bukan Amien Rais jika melakukan sesuatu tanpa ada maksud dan tujuan.

Sebuah opini menarik tentang hal ini telah tersebar di media. Bahwa, apa yang dilakukan oleh beliau adalah seperti mencoba membuka ikatan kuat yang membentengi kekuatan yang telah menguasai Indonesia saat ini. Ini dibutuhkan trik tingkat tinggi, karena hampir bisa dikatakan tidak mungkin secara nalar biasa untuk membukanya. Maka, bisa saja Amien Rais sedang melakukan trik untuk "menjongkel" gembok "hegemoni".

Seperti melempar kail berumpan di dalam sebuah danau yang dipenuhi ikan yang lapar, beliau berharap agar ikan tersebut langsung melahabnya mentah-mentah, tanpa berfikir ada kail didalamnya. Maka segeralah ikan tersebut tumbang satu persatu. Pak Amin sudah lama dikenal sebagai sosok jenius dalam mengambil langkah-langkah politik. Jika bilau dipenjara maka bisa saja ini menjadi pemicu gerakan "gembruduk" dari masyarakat untuk semakin bersatu mengalahkan partai syetan sebagaimana beliau sebut dalam ceramah usai mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh Berjamaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Inilah yang disebut oleh beberapa pihak dengan Sebuah manuver dan komunikasi politik yang sangat smart dari seorang Amien Rais. [red/bud]

Posting Komentar untuk "Amien Rais "Jongkel" Gembok Hegemoni"