Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rilis 200 Muballig, Kemenag Minta Di suudzon i

Entah ada angin apa hingga beberapa waktu lalu Kemenag meluncurkan daftar 200 Muballig yang qualified versi mereka sendiri. Faktanya daftar tersebut telah mengesampingkan ribuan Muballig lain di negeri Indonesia yang telah puluhan bahkan ratusan tahun berjuang menyampaikan nasehat-nasehat agama dan bangsa tanpa mendapatkan gaji.
Rilis 200 Muballig, Kemenag Minta Di suudzon i

Terlepas dari apapun motif dan hal yang melatar belakangi munculnya daftar tersebut, rasanya hanyalah suudzon dan respon-respon kontra yang muncul di masyarakat, setidaknya inilah faktanya. Muballig, yang Kemenang tidak pernah menggaji mereka, dengan seenaknya di kotak-kotak tanpa ada kajian mendalam dengan memilih berdasarkan versi mereka sendiri, seolah-olah mereka memiliki wewenang terhadap gelar Muballig yang telah di dapatkan oleh banyak ulama. Padahal nyatanya, gelar tersebut tidaklah muncul dari rekomendasi ataupun tanpa rekomendasi dari Penguasa yang termasuk didalamnya Kemenag.

Kebijakan yang jelas-jelas bisa memunculkan perpecahan di masyarakat hanya diluncurkan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki kepentingan untuk mempersatukan bangsa, ini adalah masalah yang sangat gamblang sekali. Maka jika Kemenang, yang seharusnya memiliki semangat untuk menyatukan umat tiba-tiba melakukan hal-hal yang bisa disinyalir akan memecah belah barisan Ulama Indonesia maka sangat wajar jika terus saja di suudzon i oleh masyarakat.

Salah satu Muballig terkenal di Indonesia bahkan merasakan betapa sulitnya membangun umat di zaman rezim saat ini, padahal puluhan tahun sebelumnya tidak pernah ada masalah yang seberat saat-saat ini. Yang merepotkan bukan lagi obyek dakwah, namun kebijakan-kebijakan penguasa yang seolah-olah menganggap Ulama di Indonesia sebagai ancaman bagi negara, aneh tapi inilah kenyataan yang bisa dirasakan bahkan oleh masyarakat awam. Isu-isu yang berkaitan dengan umat Islam selalu saja dijadikan sebagai pengalihan informasi untuk menutupi informasi penting lain yang berkaitan dengan masyarakat banyak, ini sangat kentara sekarang.

Semoga Ulama Indonesia tetap ada di dalam satu barisan yang rapat dan kuat sehingga tidak bergeming dengan issue apapun yang diluncurkan oleh pihak yang tidak senang jika Ulama bersatu padu, wallohua'lam.

Posting Komentar untuk "Rilis 200 Muballig, Kemenag Minta Di suudzon i"