Penting Bagi Para Mubaligh, Ustadz Solichin

Ustadz M. Solichin dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim kembali memberikan gemblengan menarik kepada puluhan mubaligh muda muhammadiyah pada pelatihan mubaligh muda muhammadiyah yang diadakan bidang dakwah pimpinan daerah pemuda muhammadiyah ponorogo di telaga ngebel kabupaten ponorogo hari ini sabtu 25/1.

Seperti biasanya, beliau yang sekarang menjadi dosen di salah satu kampus di sidoarjo, mewariskan suplemen-suplemen unik yang bisa dijadikan senjata juru dakwah dalam menyampaikan risalah dakwah di berbagai lingkungan yang memiliki tingkat intelektual berbeda-beda.

" Seorang dai harus bisa menjadi pelawak ", pesan beliau di depan peserta.

Dengan menjadi pelawak, pendengar bisa menikmati suasana dan tidak jenuh oleh suasana yg terlalu serius. Disamping itu mubaligh juga bisa interaktif dan dekat dengan jamaah, tidak hanya berdiri saja diatas podium.

Abah Solichin juga menekankan agar mubaligh memiliki tingkat kepedulian yang tinggi terhadap kondisi masyarakat, tidak boleh hanya diam.ketika mendapati warga memiliki masalah ekonomi dan masalah-masalah yang lain serta tidak boleh pelit.

" mubaligh itu harus nyah nyoh ( dermawan, red.) ", jelas beliau yang selalu terlihat ceria saat menyampaikan tausiyah.

Peserta d buat terbuai oleh gaya khas Ketua Bidang tabligh PWM Jatim ini yang selalu menekankan agar dalam mengemban risalah dakwah tetap menjaga keikhlasan dan tidak menjadikannya sebagai sumber penghidupan.(red)